DoranDev – Sebagai karyawan, kita tentu memiliki hak-hak yang wajib diberikan oleh perusahaan. Salah satunya adalah cuti tahunan, yaitu salah satu jenis hak cuti yang diberikan untuk beristirahat sejenak dari pekerjaan tanpa kehilangan gaji. Untuk penjelasan selengkapnya, simak di artikel berikut yang akan mengulas informasi jenis cuti ini mulai dari pengertian, syarat mendapatkanya, hingga contoh surat izin yang dapat Anda tiru.
Apa Itu Cuti Tahunan?
Cuti tahunan adalah hak istirahat yang diberikan oleh perusahaan kepada Anda sebagai karyawan setelah bekerja selama 12 bulan secara terus-menerus. Selama periode cuti ini, Anda tetap mendapatkan upah atau gaji penuh sehingga Anda dapat memanfaatkan waktu tersebut untuk beristirahat, berlibur, atau mengurus keperluan pribadi.
Hak ini juga sudah diatur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003 Pasal 79 Ayat (2) yang menetapkan bahwa “setiap tenaga kerja berhak atas cuti tahunan sekurang-kurangnya 12 hari kerja”.
Segala ketentuan mengenai cuti tahunan biasanya tercantum dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama. Namun, jika aturan internal perusahaan tidak mengatur hal ini secara rinci, maka ketentuan dalam undang-undang akan berlaku.
Namun perlu diperhatikan juga bawah perusahaan juga memiliki wewenang untuk menolak pengajuan cuti Anda jika masa kerja Anda belum mencapai satu tahun penuh. Dalam kasus ini, cuti yang diberikan disebut sebagai cuti di luar tanggungan. Artinya, perusahaan dapat memotong gaji Anda secara prorata sesuai jumlah ketidakhadiran.
Baca juga: Cuti Menikah Berapa Hari? Simak Penjelasannya Berikut Ini!
Syarat Mendapatkan Cuti Tahunan?
Untuk mendapatkan cuti tahunan, Anda perlu memenuhi sejumlah syarat yang telah diatur dalam undang-undang maupun kebijakan perusahaan. Umumnya, pegawai negeri sipil dan pegawai swasta memiliki syarat cuti tahunan yang sama tergantung kebijakan perusahaan atau mengikuti peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan dalam UU. Berikut penjelasan selengkapnya:
- Masa Kerja Minimal: Anda harus telah bekerja sekurang-kurangnya satu tahun secara terus-menerus di instansi atau perusahaan tempat Anda bekerja.
- Durasi Cuti Tahunan: Lamanya cuti tahunan adalah 12 hari kerja sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
- Pemecahan Cuti: Cuti tahunan tidak dapat dipecah-pecah menjadi jangka waktu yang kurang dari tiga hari kerja.
- Pengajuan Secara Tertulis: Anda perlu mengajukan permintaan cuti secara tertulis kepada pihak yang berwenang memberikan cuti.
- Pemberian Surat Cuti: Cuti tahunan hanya diberikan setelah Anda menerima surat persetujuan secara tertulis dari pihak yang berwenang.
- Tambahan Waktu Cuti: Jika lokasi cuti berada di tempat yang sulit dijangkau, waktu cuti tahunan dapat ditambah hingga 14 hari kerja.
- Cuti yang Tidak Diambil: Cuti tahunan yang tidak digunakan pada tahun bersangkutan dapat diakumulasi dan diambil pada tahun berikutnya dengan maksimal 18 hari kerja termasuk jatah cuti tahun berjalan.
- Cuti Tidak Diambil Lebih dari 2 Tahun: Jika cuti tahunan tidak diambil selama lebih dari dua tahun berturut-turut, Anda dapat menggunakannya pada tahun berikutnya dengan maksimal 24 dua puluh empat hari kerja termasuk cuti tahun berjalan.
Baca juga: Begini Format Lengkap dan Contoh Surat Cuti Melahirkan
Contoh Surat Izin Cuti Tahunan
Setelah memahami pengertian dan beberapa syarat cuti tahunan, Berikut adalah contoh surat izin cuti tahunan yang dapat Anda gunakan sebagai referensi.
Kudus, 15 November 2024
Perihal: Permohonan Cuti Tahunan
Kepada Yth,Kepala HRD PT Doran Sukses Indonesia
Di tempat
Dengan hormat,
Yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama: Rina Sari
NIK: 123456789012345
Jabatan: Supervisor
Divisi: Marketing
Bermaksud mengajukan cuti tahunan selama tiga hari, terhitung sejak tanggal 14 November 2024 sampai dengan tanggal 16 November 2024. Saya akan mulai bekerja kembali pada hari Senin, 18 November 2024.
Demikian surat permohonan cuti ini saya ajukan. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.
Hormat saya,
Rina Sari
Baca juga: Pengertian Cuti Bersama dan Tips Mengajukannya!
Penutup
Itulah penjelasan mengenai cuti tahunan mulai dari pengertian, syarat mendapatkannya, hingga contoh surat cuti yang dapat Anda gunakan sebagai referensi. Mengelola cuti karyawan dengan baik tidak hanya membantu memastikan hak karyawan terpenuhi, tetapi juga menjaga produktivitas perusahaan tetap optimal.
Untuk mempermudah pengajuan dan pengelolaan cuti, kini Anda dapat menggunakan aplikasi absensi karyawan dari DoranDev. Aplikasi ini dirancang untuk membantu perusahaan mengelola data absensi, jadwal cuti, dan kebutuhan administrasi karyawan lainnya secara efisien. Yuk, coba aplikasi absensi dari DoranDev sekarang dan rasakan kemudahannya!