DoranDev – Tidak terasa bahwa sebentar lagi Hari Raya Idul Fitri. Biasanya, cuti bersama saat Idul Fitri dinantikan oleh kebanyakan orang. Sebab libur ini merupakan libur terpanjang sehingga dapat digunakan untuk berkumpul dengan keluarga besar. Namun, apakah Anda tahu pengertian cuti bersama? Simak artikel di bawah ini agar Anda dapat lebih memahami dengan gamblang mengenai cuti bersama!
Apa Itu Cuti Bersama?
Sebelum melihat peraturannya, Anda perlu mengetahui pengertian cuti bersama. Mengutip dari buku yang berjudul ASN ber-Karakter dalam Bingkai ANEKA karya Soeharto dan Sulasiah (2022), cuti bersama yaitu cuti yang ditetapkan oleh Keputusan Presiden tanpa mengurangi cuti tahunan.
Biasanya selain tanggal-tanggal tertentu, Hari Kejepit Nasional (harpitnas) juga dapat menjadi hari cuti bersama. Cuti bersama dapat memberi beberapa keuntungan, salah satu contohnya yaitu meningkatkan sektor pariwisata. Selain itu dapat meningkatkan produktivitas pekerja karena pikirannya segar kembali setelah berlibur.
Baca Juga: Cara Membuat Jadwal Kerja yang Efektif
Tahukah Anda bahwa cuti bersama ini terbilang baru? Cuti bersama baru ditetapkan pada tahun 2003 silam. Hal ini melalui surat keputusan bersama tiga kementerian yaitu Kementerian Agama, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, dan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi.
Perbedaan Cuti Bersama dan Tahunan
Cuti tahunan merupakan cuti yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang sudah bekerja minimal 1 tahun dan mendapatkan jatah cuti sebanyak 12 hari setiap tahunnya. Beberapa perusahaan sudah memberikan hak cuti sejak seseorang menjadi karyawan baru masih dalam masa percobaan.
Sedangkan cuti bersama adalah cuti yang diberikan kepada karyawan ketika ada hari besar keagamaan. Sejak tahun 2008, cuti bersama hanya diberikan sebelum dan sesudah hari raya Idul Fitri dan hari Natal. Cuti ini diberikan kepada karyawan tanpa harus mengajukan permohonan.
Kesimpulannya, melalui penjelasan diatas, jelas bahwa cuti tahunan dan cuti bersama berbeda jauh. Cuti tahunan dapat diambil oleh karyawan melalui pengajuan surat permohonan cuti terlebih dahulu dan diambil pada saat tidak hari besar. Tetapi cuti bersama diambil saat hari besar.
Baca Juga: 6 Tips Mengelola THR Agar Tidak Boncos Saat Lebaran
Cuti Bersama Memotong Cuti Tahunan, Benarkah?
Berdasarkan keputusan Menaker Nomor 3 Tahun 2022 disebutkan bahwa cuti bersama memotong hak cuti tahunan 2023 khususnya bagi pegawai di perusahaan sesuai dengan keputusan dari atasan dan ketentuan yang berlaku di masing-masing perusahaan.
Dalam poin kelima Keputusan Menaker Nomor 3 Tahun 2023 berbunyi bahwa “Pelaksanaan Cuti bersama sesuai yang dimaksud dalam Diktum kesatu mengurangi hak cuti tahunan pegawai/karyawan/pekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan ketentuan yang berlaku pada setiap unit kerja/satuan perusahaan.”
Adapun dalam poin ketujuh juga disebutkan bahwa pelaksanaan cuti bersama lembaga maupun instansi swasta diatur oleh pimpinan masing-masing di perusahaan tempat bekerja.
Berbeda dengan Pegawai Negeri/ASN. Peraturan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Cuti Bersama Pegawai/Aparatur Sipil Negara Tahun 2022 tertanggal 26 April 2022. Dalam poin Kedua Keppres No. 4 Tahun 2022 disebutkan cuti bersama tidak memotong hak cuti tahunan 2023 bagi pegawai negeri.
Seperti yang dijelaskan, pemotongan cuti bersama untuk tahunan ini ditujukan atau hanya berlaku bagi di perusahaan swasta, Namun untuk ASN dan pegawai/aparatur sipil sesuai peraturan Keputusan Presiden Nomor 4 Tahun 2022 sesuai dengan yang telah disebutkan di atas.
Sehingga cuti tahunan pegawai sipil atau pegawai negeri tidak berpengaruh sama sekali pada cuti bersama yang didapatkan pada hari besar seperti halnya perayaan Idul Fitri dan perayaan Natal.
Baca Juga: Laporan Absensi Ini Manfaatnya Bagi Perusahaan
Tips Mengajukan Cuti Bersama
Setelah mengetahui mengenai pengertian cuti bersama dan banyak informasi terkait, Anda juga perlu tahu tips mengajukan cuti bersama. Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan terkait cuti. Berikut tipsnya:
1. Lihat Kebutuhan dari Tim Anda
Dalam sebuah aturan cuti bersama, hal yang perlu Anda perhatikan sebelum benar-benar mengambil cuti adalah dengan melihat kembali kebutuhan tim atau departemen Anda terlebih dahulu.
Perhatikan apakah pekerjaan tim Anda saat itu sedang berada dalam kondisi hectic atau tidak? Jangan sampai pada saat Anda ingin mengambil cuti, justru departemen Anda sedang kekurangan orang. Memang, biasanya pada beberapa waktu tertentu, pekerjaan Anda bisa saja sangat menumpuk.
Selain itu, proyek tertentu juga terkadang bisa menyita banyak sekali tenaga. Apabila terjadi hal demikian, maka cobalah untuk memilih waktu cuti di lain hari. Hal ini dikarenakan, jika meminta waktu cuti pada saat keadaan seperti itu, kemungkinan pengajuan cuti Anda bisa ditolak atasan.
2. Diskusikan dengan Tim Anda
Dalam aturan cuti bersama yang selanjutnya adalah, Anda perlu memperhatikan teman tim Anda apakah sudah mengambil cuti. Tentunya bisa dilakukan saat pekerjaan tim Anda sedang tidak menumpuk.
Tetapi sayangnya, kebanyakan bila ada salah satu teman tim Anda yang sudah terlebih dulu mengajukan sebuah cuti. Maka secara otomatis, departemen tempat Anda bekerja akan kehilangan satu orang di dalam Tim Anda untuk sementara waktu. Sehingga Anda juga harus back-up pekerjaannya.
Baca Juga: Pentingnya Membuat Laporan Keuangan Sederhana
3. Memilih Waktu Pengajuan Untuk Cuti Bersama yang Tepat
Dalam aturan cuti bersama yang bisa Anda lakukan adalah dengan memilih waktu yang tepat. Waktu adalah sebuah hal penting lain yang perlu dipikiran dengan baik sebelum mengambil cuti.
Pertanyaannya adalah, kapan Anda mengatakan ingin mengambil sebuah cuti pada atasan Anda? Sebaiknya, menurut sebuah aturan cuti bersama, jika Anda ingin melakukan cuti, sesuaikan semua pekerjaan dengan budaya yang ada di perusahaan Anda.
4. Ajukan Cuti Bersama dengan Lebih Detail
Untuk tips atau aturan cuti bersama yang selanjutnya adalah jika Anda ingin mengambil sebuah cuti. Maka sebaiknya, Anda wajib memberi sebuah alasan yang lengkap. Hal ini untuk memudahkan atasan Anda dalam memproses serta mendapatkan kejelasan dari alasan Anda cuti.
Hal yang harus Anda sampaikan dalam informasi cuti sebagai bentuk aturan cuti bersama tersebut di antaranya adalah:
- Tanggal dimana Anda akan mulai cuti.
- Tanggal dimana Anda akan selesai cuti.
- Alasan dari Anda mengambil cuti.
- Sebutkan pekerjaan yang ingin Anda tinggal dan apakah bisa diselesaikan sebelum Anda cuti
- Mintalah saran tentang penyesuaian pekerjaan saat Anda sedang cuti kepada tim maupun Atasan.
Baca Juga: Bisnis Harus Modal Besar. Kata Siapa?
Penutup
Itulah Penjelasan mengenai pengertian cuti bersama. Anda dapat berdiskusi dengan tim dan atasan Anda apabila ingin mengajukan khususnya di hari raya atau hari besar lainnya. Semoga bermanfaat!
Penulis: Filippo Aurel Kezia
Editor: Arini Rizki