DoranDev – Penampilan formal menjadi bagian penting bagi perusahaan yang menerapkan budaya kerja profesional. Sebab, pakaian formal dinilai dapat merepresentasikan perusahan. Namun, ada juga beberapa perusahaan yang menerapkan pakaian bebas tapi sopan. Nah, memahami klasifikasi pakaian kerja menjadi penting khususnya bagi Anda yang bekerja di bagian HRD. Berikut penjelasan lebih detailnya.
Klasifikasi Pakaian Kerja di Bidang Profesional
Pakaian kerja merupakan identitas profesional seseorang di tempat kerja. Umumnya mencakup beragam jenis pakaian sesuai industri dan kebijakan perusahaan, lingkungan kerja, atau etika tertentu. Mulai dari pakaian formal hingga seragam yang dikenakan oleh teknisi lapang, setiap pakaian memiliki perannya masing-masing. Dalam pembahasan kali ini, berikut adalah klasifikasi pakaian kerja yang perlu Anda ketahui. Simak.
1. Bisnis Profesional

Bagi Anda yang bekerja di firma hukum, badan pemerintahan, dan instansi lain yang formal, pakaian bisnis profesional merupakan pilihan pakaian yang cocok. Pasalnya, Anda akan sering bertemu dengan klien-klien penting. Jangan sampai proyek yang telah disiapkan sebelumnya menjadi batal hanya karena Anda mengenakan pakaian yang kurang professional. Bagi para wanita, Anda bisa menggunakan kemeja formal, celana panjang atau rok formal, dan sepatu dengan hak.
Agar penampilan terlihat lebih menarik, tambahkan aksesoris seperti kalung atau cincin. Pastikan ukurannya tidak terlalu besar atau sangat mencolok. Gunakan aksesoris yang simpel dan tidak menimbulkan bunyi-bunyian agar tidak mengganggu fokus teman kerja maupun klien. Bagi pria, gunakan kemeja polos, jas, dan dasi. Saat memakai celana pilih yang menggunakan bahan potongan lurus dan tambahkan ikat pinggang. Gunakan pantofel atau sepatu formal agar tampil lebih sopan dan formal.
2. Bisnis Formal

Pakaian ini sering digunakan di acara formal kantor, seperti gala dinner dan lain sebagainya. Baju yang dikenakan tentu berbeda dengan baju kerja formal sehari-hari, sebab Anda akan bertemu banyak klien yang diundang. Pakaian yang elegan dan formal sangat cocok dikenakan. Bagi wanita, Anda bisa mengenakan dress formal yang sopan ditambah dengan high heels. Sedangkan untuk pria, Anda dapat memakai setelan suit atau tuxedo agar tampilannya lebih rapi dan formal. Gunakan juga alas kaki seperti sepatu pantofel atau sepatu formal lainnya.
Baca Juga: Budaya Perusahaan dan Pengaruhnya di Dunia Kerja
3. Bisnis Kasual

Bisnis kasual termasuk ke dalam klasifikasi pakaian kerja yang paling umum digunakan oleh banyak kantor. Pakaian ini cocok dikenakan saat momen melakukan wawancara, pertemuan klien, dan lain sebagainya. Contoh pakaian bisnis kasual, antara lain rok pensil, celana panjang, celana khaki, blus, kemeja berkerah dan berkancing, blazer atau sweater. Anda juga bisa menambahkan aksesoris seperti jaket, dasi, perhiasan sederhana, atau ikat pinggang. Sementara untuk alas kaki, jenis sepatu flat, kets, oxford, pantofel, atau hak tinggi juga bisa dikenakan.
4. Smart Kasual

Smart kasual hampir mirip dengan pakaian bisnis kasual, namun sedikit lebih stylish. Pakaian kerja ini cocok untuk kantor yang lebih fleksibel namun tetap menampilkan sisi profesional. Jenis pakaian yang dikenakan pun lebih beragam. Bagi wanita, Anda dapat mengenakan blazer, kaus, kemeja, atau sweater. Gunakan celana atau rok yang semi-formal dan sepatu bebas namun tertutup. Bagi pria, atasan seperti blazer, kaus, kemeja, atau sweater dapat Anda kenakan. Gunakan celana formal atau semi formal dan sepatu yang tertutup seperti sneakers.
Baca Juga: Mengenal Kartu Absensi Karyawan: Relevankah di Era Sekarang?
5. Bebas Sopan

Jenis pakaian ini dikenakan saat kegiatan sehari-hari bekerja di kantor. Pakaian ini sering dijumpai di beberapa perusahaan yang mengedepankan kenyamanan karyawan. Pasalnya, karyawan dapat dengan bebas memilih pakaian yang ingin dikenakan sehingga bisa lebih mengekspresikan diri. Bagi pria, pakaian yang masuk ke dalam kategori ini, seperti kemeja, jaket atau sweater, dasi, celana bahan, turtleneck, dan sepatu formal. Sedangkan untuk wanita, mereka bisa memilih untuk mengenakan kemeja, sweater, blus, celana atau rok bahan, dan sepatu formal.
6. Gender Neutral

Selain pakaian formal, kasual, atau bebas sopan, ada juga jenis pakaian yang netral. Kategori pakaian ini dapat dikenakan pria maupun wanita. Anda dapat mengenakan atasan kemeja ditambahkan dengan blazer. Kedua atasan ini cocok bagi pria dan wanita. Gunakan bawahan seperti celana bahan dan pilih model yang modern untuk menambah kesan profesional. Selain itu, pilih sepatu sesuai dengan tingkatan formalitas.
7. Kasual

Beberapa perusahaan membebaskan karyawannya dalam berpenampilan sehingga jenis pakaian yang dikenakan lebih kasual. Umumnya, perusahaan yang menerapkan kebijakan ini adalah perusahaan startup yang kebanyakan karyawannya adalah anak muda. Perusahaan ini lebih mengedepankan ide dan kreatifitas daripada kredibilitas karyawan dalam berpenampilan. Contoh pakaian yang kerap dikenakan, seperti kaos berkerah, t-shirt, jaket, sweater, sepatu sneakers, celana jeans, atau sepatu kasual.
Baca Juga: Mengenal Mesin Absensi Wajah: Pengertian, Cara Kerja, Kelemahan dan Kelebihan
Penutup
Itulah beberapa klasifikasi pakaian kerja yang kerap dijumpai di sejumlah perusahaan. Tentu pakaian tersebut memiliki makna masing-masing dan akan berbeda lagi bagi pekerja yang bekerja di lapangan. Selain memperhatikan hal ini, perusahaan juga harus memperhatikan kehadiran karyawan. Saat ini, Anda dapat mencatat kehadiran karyawan dengan mudah melalui aplikasi absensi karyawan dari DoranDev. Kunjungi website DoranDev untuk sesuaikan kebutuhan Anda!