Budaya Perusahaan dan Pengaruhnya di Dunia Kerja

Budaya Perusahaan

DoranDev – Budaya di sebuah perusahaan berperan krusial dalam mempengaruhi produktivitas, kreativitas, dan pertumbuhan bisnis. Budaya yang sehat bisa membuat karyawan lebih termotivasi. Pemahaman tentang budaya di perusahaan menjadi kunci bagi individu yang ingin menemukan lingkungan kerja sesuai dengan nilai-nilai mereka. Agar mengenal lebih dekat, berikut pembahasan tentang pengertian budaya perusahaan beserta contohnya. 

Apa Itu Budaya Perusahaan?

Pengertian Company Culture
SC: Pexels

Budaya di sebuah perusahaan atau company culture adalah kumpulan kebiasaan yang terstruktur dari segi sikap, keyakinan, pola pikir, dan arah dalam bekerja. Intinya, budaya ini menjadi kerangka berpikir bersama untuk memahami dunia bisnis dan tujuan perusahaan. Company culture dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya visi, nilai perusahaan, praktik, sumber daya manusia, tempat kerja, dan narasi perusahaan. 

Tujuan Adanya Budaya di Perusahaan 

Tujuan Adanya Company Culture
SC: Pexels

Budaya yang positif dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Karyawan juga dapat lebih sejahtera karena tim internal dan tim operasional yang saling bersinergi. Minat dan loyalitas karyawan juga bisa ditingkatkan dari company culture yang positif. Keadaan ini tidak hanya memperkuat ikatan antara karyawan dan perusahaan, tetapi juga membantu mempertahankan staf yang sudah ada, serta merekrut talent baru.

Baca Juga: Mengenal Etika Bisnis yang Baik dan Contohnya dalam Perusahaan

Komponen yang Membentuk Company Culture

Komponen yang Membentuk Company Culture
SC: Pexels

Setiap perusahaan memiliki budaya tersendiri dan elemen-elemen tertentu yang menjadi karakteristik khas dari perusahaan tersebut. Hubungan antara pemimpin dan karyawan berperan penting dalam membentuk iklim kerja yang sehat dan memotivasi. Elemen seperti pengakuan terhadap karyawan, baik dalam bentuk formal maupun informal juga memperkuat rasa dihargai. Berikut beberapa elemen yang membentuk sebuah budaya di perusahaan: 

  1. Misi dan Nilai: Merupakan gagasan, keyakinan, dan praktik yang memandu operasional perusahaan. Elemen ini menyatukan karyawan untuk mencapai tujuan bersama dan memberi rasa kepercayaan. 
  2. Pengakuan Pencapaian Karyawan: Karyawan yang diapresiasi cenderung termotivasi dalam bekerja. Apresiasi terhadap karyawan ini bisa dilakukan ketika rapat atau acara triwulan yang menghargai pencapaian. 
  3. Hubungan Antara Pemimpin dan Karyawan: Salah satu komponen menciptakan budaya perusahaan yaitu dengan menentukan saluran komunikasi yang baik. Hal ini membantu karyawan memahami apa yang diharapkan oleh atasan. 
  4. Estetika dan Suasana: Atmosfer perusahaan menjadi hal yang diperhatikan oleh karyawan. Mulai dari aturan dalam berpakaian, tata ruang kantor, dan program tunjangan, merupakan suasana yang dapat mempengaruhi budaya di perusahaan.
  5. Pengembangan Profesional: Investasi sebuah perusahaan dalam melakukan pengembangan profesional terhadap karyawannya dapat mendorong budaya yang sukses dan berprestasi. Misalnya seperti mengadakan program sertifikasi yang mendukung keterampilan tertentu dari karyawan. 

Baca Juga: Ingin Membuat Resolusi Tahun Baru untuk Karyawan? Ini Caranya! 

Contoh Company Culture 

Budaya Perusahaan
SC: Pexels

Contoh budaya perusahaan bisa bervariasi. Beberapa perusahaan ada yang menekankan kerjasama dan keterbukaan. Hal ini memberi dampak positif karena mampu meningkatkan kolaborasi bagi karyawannya. Selain itu, ada juga budaya yang mencakup berbagai aspek, mulai dari struktur organisasi hingga cara komunikasi untuk citra perusahaan yang baik. Berikut beberapa contoh budaya di perusahaan yang wajib Anda ketahui. 

1. Budaya Tradisional 

Perusahaan tradisional cenderung mematuhi norma konvensional untuk hierarki profesional. Perusahaan dengan budaya tradisional akan mempertahankan struktur kantor yang khas dan pakaian kerja yang sesuai dengan bidang perusahaan. Mereka menghargai adanya perbedaan yang jelas antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. 

2. Budaya Berprestasi 

Biasanya, perusahaan dengan budaya prestasi mengutamakan kompetitif dan talenta karyawannya. Perusahaan kerap mencari karyawan yang dapat menandingi kualitas kerja mereka serta ikut mendukung perusahaan. Basis prestasi yang diterapkan di perusahaan, lebih sering mempromosikan pengembangan profesional dan peluang jaringan. Hal ini membuat perusahaan dapat merekrut karyawan yang fokus berinovasi dalam pekerjaan.

3. Budaya Pemberi/Giver 

Perusahaan yang menganut budaya pemberi atau giver seringkali memandang pekerjaan sukarela sebagai langkah esensial dalam mencapai tujuan bersama. Mereka aktif mendorong karyawan untuk kontribusi melalui kegiatan sukarela dan menciptakan atmosfer kerja yang berorientasi pada pelayanan. Hal ini menumbuhkan rasa kepemilikan terhadap nilai-nilai perusahaan bagi karyawan yang berpartisipasi. 

4. Budaya Kolektif 

Budaya kolektif biasanya menekankan pentingnya hierarki dan menghargai keberagaman pemikiran. Perusahaan yang menerapkan budaya ini, cenderung memasukkan individu ke dalam tim yang berbeda, namun saling bersinergi di setiap lapisan bisnis. Budaya seperti ini tidak hanya menghargai peran setiap individu, tetapi juga memupuk kolaborasi yang dinamis. 

Baca Juga: 5 Manfaat Website Perusahaan Bagi Kelangsungan Bisnis

Penutup 

Jenis-jenis orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Sekian penjelasan mengenai budaya perusahaan, tujuan, dan contohnya. Semua lapisan memiliki tanggung jawab masing-masing yang harus dilaksanakan agar keseimbangan dapat tercapai. Jika Anda ingin bisnis berjalan lancar dan menciptakan budaya yang efisien, bisa membuat website dan aplikasi bisnis di DoranDev. Tunggu apalagi, konsultasikan pembuatan website bisnis Anda di DoranDev atau hubungi Customer Service kami via Whatsapp di sini!