Pengertian Budaya Kerja, Jenis, Ciri dan Fungsinya

Fungsi Budaya Kerja

DoranDev – Setiap perusahaan memiliki budaya dalam bekerja atau disebut work culture yang berbeda-beda. Hal ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih produktif, karyawan dapat bekerja lebih optimal, dan mempererat hubungan antara karyawan dengan perusahaan secara profesional. Ada banyak faktor yang mempengaruhi kondisi work culture. Berikut ulasan lengkap mengenai pengertian budaya kerja, jenis, beserta fungsinya. 

Apa Itu Budaya Kerja? 

Apa Itu Budaya Kerja?
SC: Freepik

Budaya dalam bekerja secara sederhana dapat diartikan sebagai  kumpulan sikap, keyakinan, dan perilaku yang membentuk suasana teratur di lingkungan kerja. Mulai dari, work-life balance, peluang bertumbuh, dan kepuasan kerja, semua bergantung pada budaya di tempat kerja. Work culture membantu menentukan apakah seseorang mampu menyesuaikan diri di lingkungan baru dan mengukur kemampuannya dalam membangun hubungan profesional dengan rekan kerja. 

Baca juga: Komunikasi Yang Baik, Untuk Kinerja Yang Baik

Jenis-Jenis Work Culture

. Budaya kerja yang baik atau tidak, memiliki sifat relatif dan hal tersebut berjalan setiap hari di suatu lingkungan kerja. Budaya di tempat kerja setiap perusahaan satu juga tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Oleh karena itu, masing-masing tempat memiliki ciri khas masing-masing. Berikut beberapa jenis budaya di dalam pekerjaan yang bisa Anda terapkan. 

1. Budaya Pasar 

Budaya Pasar
SC: Freepik

Karakteristik dari budaya pasar yaitu perusahaan menekankan aspek kompetitif antar karyawan dalam lingkungan kerja. Pencapaian yang dimaksud, bisa berdasarkan pada pangsa pasar, jumlah produk yang dijual, serta keberhasilan dalam memperoleh penghasilan tinggi. Budaya ini membuat karyawannya harus tangguh dan kompetitif. Karyawan akan dituntut untuk bersaing satu sama lain dalam memberikan hasil terbaik.

2. Budaya Adhokrasi 

Budaya Adhokrasi
SC: Freepik

Perusahaan dengan budaya adhokrasi biasanya akan terus berinovasi dan saling berkompetisi untuk menciptakan perbaikan dalam struktur hidup manusia di masa mendatang. Budaya ini menekankan kepada semangat dalam berkolaborasi antara sumber daya manusia, atasan, hingga staf. Budaya adhokrasi mendorong sumber daya manusianya untuk berpikir secara kreatif agar terus menciptakan inovasi baru bagi perusahaan. 

3. Budaya Hierarki 

Budaya Hierarki
SC: Freepik

Sesuai dengan namanya, budaya hirarki menerapkan struktur kepemimpinan dan formalitas di setiap kegiatannya. Kontrol perusahaan hirarki berada di tangan para pemimpin yang berpengalaman. Biasanya, budaya kerja satu ini memiliki aturan tegas, tepat sasaran, dan mampu mencapai tujuan perusahaan. Budaya hirarki memiliki sejumlah kelebihan, salah satunya membuat karyawan merasa nyaman dan aman dalam bekerja. 

4. Budaya Kekerabatan 

Jenis Budaya Kerja
SC: Frepik

Budaya kekerabatan atau dikenal dengan sebutan budaya klan menciptakan lingkungan kerja yang ramah dan bersahabat. Budaya ini membuat karyawan merasa seperti keluarga besar dan bekerja sama untuk mencapai tujuan tertentu. Strategi yang digunakan mulai dari pemberdayaan, pembentukan tim, serta keterbukaan dalam hal komunikasi. Biasanya, perusahaan dengan budaya klan diikat oleh komitmen, teamwork, dan kesepakatan.

Baca Juga: Cara Membuat Jadwal Kerja yang Efektif

Fungsi Budaya di Lingkungan Kerja

Fungsi Budaya di Lingkungan Kerja
SC: Freepik

Semua lingkungan kerja pasti akan selalu melibatkan tenaga kerja dalam operasional sehari-hari, baik perusahaan skala besar maupun kecil. Keberadaannya juga penting untuk menciptakan suasana kerja yang menyenangkan dan produktif. Budaya yang baik juga menghindari setiap karyawan untuk saling berkompetisi menggunakan cara yang negatif. Budaya di lingkungan kerja memiliki beberapa tujuan, di antaranya: 

  1. Menciptakan keselarasan dalam melaksanakan tugas dan kewenangan di suatu lingkungan kerja 
  2. Membentuk hubungan profesional antara sumber daya manusia yang satu dengan yang lain
  3. Memberi pembeda yang jelas antara suatu lingkungan kerja yang lain dengan tujuan memunculkan ciri khas suatu lingkungan kerja 
  4. Menyatukan komitmen agar sesuai dengan visi dan misi suatu lingkungan kerja, berdasarkan kepentingan individu. 

Baca Juga: Komunikasi yang Efektif, Bagaimana Caranya?

Ciri Perusahaan dengan Budaya Kerja Positif 

Ciri Perusahaan dengan Budaya Positif
SC: Freepik

Budaya yang positif di sebuah lingkungan kerja memberikan suasana yang nyaman dan kesempatan bagi karyawan untuk berkembang. Tidak hanya untuk kepentingan perusahaan, budaya yang baik juga bisa membawa dampak positif bagi anggota di dalamnya. Selain menguntungkan perusahaan, budaya yang sehat juga membuat karyawan senang. Berikut merupakan ciri perusahaan dengan budaya kerja positif: 

  1. Lingkungan kerja yang positif membuat karyawan merasa senang dan menikmati suasana saat bekerja 
  2. Komunikasi yang lebih terbuka dan jujur dan saling terbuka terhadap feedback
  3. Memiliki suasana yang seru agar karyawan merasa lebih rileks dan tidak stres 
  4. Memiliki penghargaan dan motivasi berupa bonus, promosi, sertifikat, atau hadiah lain kepada karyawan
  5. Tingkat kerjasama yang baik dan tidak membuat karyawan tidak saling berkompetisi dengan cara negatif 

Baca Juga: Kualitas Pemimpin yang Dukung Capai Visi Perusahaan

Penutup 

Penjelasan mengenai pengertian budaya kerja, jenis, dan fungsi di atas bisa diterapkan di perusahaan Anda. Agar lebih mudah mencapai tujuan suatu perusahaan, Anda bisa membangun membangun website atau aplikasi bisnis di DoranDev. Kami memiliki layanan yang mendukung manajemen karyawan dan kerja perusahaan di era digital, mulai dari absensi online hingga aplikasi kasir digital. Hubungi kami di sini untuk cari tau informasi produk lainnya. Semoga bermanfaat!