Performance Measurement: Definisi dan Cara Menerapkannya untuk Perusahaan Anda

Apa Itu Performance Measurement

DoranDev – Performance measurement atau dalam bahasa Indonesia juga disebut dengan pengukuran performa, merupakan hal yang penting diperhatikan oleh setiap perusahaan. Pengukuran performa karyawan perlu dilakukan secara berkala demi mengetahui seberapa jauh performa karyawan saat ini.

Di samping itu, melalui performance measurement juga perusahaan dapat memberikan penilaian lebih objektif terhadap kinerja masing-masing karyawan. Dengan begitu, evaluasi yang akan diberikan berdasarkan analisis yang lebih akurat. Penjelasan lebih lanjut tentang performance measurement dapat Anda pelajari di sini.

Definisi pengukuran performa karyawan

Definisi performance measurement
sc: Pixabay

Secara sederhana performance measurement adalah sistem penilaian kinerja karyawan yang disusun secara sistematis dan dibuat berdasarkan KPI (Key Performance Indicator) yang telah ditentukan oleh perusahaan. Sistem pengukuran kinerja ini biasanya meninjau beragam hal terkait cara penggunaan sumber daya, efektivitas tindakan, kualitas produk yang dihasilkan, hingga ketercapaian tujuan.

Melalui pengukuran performa karyawan ini, pihak manajemen perusahaan lebih mudah melakukan pemantauan terhadap penerapan strategi bisnis. Dengan begitu, manajemen bisa menentukan apakan strategi tersebut telah berjalan optimal atau belum. Apabila kinerja karyawan belum memuaskan, maka manajemen bisa melakukan perbaikan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Assessment, Fungsi, dan Tujuannya!

Cara menerapkan performance measurement di perusahaan

Cara menerapkan performance measurement
sc: Freepik

Perlu diketahui, untuk menerapkan performance measurement perusahaan bisa menerapkan beberapa cara. Antara lain:

1. Diagram Grafik Penilaian

Pengukuran kinerja yang pertama bisa dilakukan melalui diagram grafik. Melalui cara ini pihak manajemen hanya perlu melampirkan dokumen yang berisi tentang performa masing-masing karyawan. Di dalam grafik tersebut dibuat angka dari 1-10 untuk menilai performa karyawan. Semakin tinggi nilai yang didapat, maka semakin baik pula kualitas kinerjanya.

2. Kolom Ceklis

Selain menggunakan diagram grafik, Anda juga bisa membuat kolom ceklis sederhana untuk mengukur performa kinerja karyawan. Berbeda dari diagram grafik yang menggunakan angka, pada kolom ceklis Anda hanya membuat dua pilihan kolom “Ya” atau “Tidak” atas performa masing-masing karyawan berdasarkan standar kerja perusahaan. Karena mudah diimplementasikan, manajemen perusahaan tidak perlu mengadakan pelatihan untuk melaksanakannya.

3. Evaluasi Mandiri

Masih ada lagi cara mengukur performa karyawan dengan memberikan kesempatan untuk melakukan evaluasi secara mandiri. Melalui cara ini karyawan bisa lebih leluasa memberi penilaian atas kinerjanya sejauh ini. Nantinya penilaian tersebut ditulis dalam sebuah laporan evaluasi mandiri dan diserahkan kepada pihak manajemen perusahaan. Dengan begitu, apabila terdapat hal-hal yang perlu diperbaiki, manajemen bisa memberikan dukungan tepat.

4. Umpan Balik 360 Derajat

Umpan balik 360 derajat merupakan sistem penilaian kinerja karyawan yang didapat dari berbagai pihak, mulai dari atasan, bawahan, rekan satu divisi, dan sebagainya. Melalui cara ini, manajemen akan memperoleh hasil evaluasi yang beragam. Jadi, manajemen dapat mengambil langkah lanjutan dengan lebih tepat dan efektif.

Baca juga: Cara Membuat Jadwal Kerja yang Efektif

Memilih sistem pengukuran performa yang tepat

Cara memilih performance measurement
sc: Pixabay

Untuk memilih sistem pengukuran performa yang tepat, masing-masing perusahaan tentu memiliki kriteria yang berbeda. Meskipun demikian, performance measurement yang baik harus menyediakan informasi penting bagi perusahaan guna membantu mengelola, mengontrol, merencanakan dan melakukan kegiatan perusahaan. Pengukuran performa kinerja karyawan penting dilakukan karena menjadi cermin kinerja perusahaan itu sendiri.

Kelebihan menggunakan sistem pengukuran online

Kelebihan performance measurement online
sc: Freepik

Pengukuran performa karyawan mengharuskan pihak manajemen mencatat banyak informasi di beberapa lembar kertas. Semakin banyak karyawan maka akan makin banyak pula catatan yang harus dibuat. Hal ini tentu tidak efisien untuk perusahaan Anda, bukan? Untuk itu, kini sistem pengukuran online lebih banyak digunakan perusahaan. Bahkan beberapa perusahaan juga sudah menerapkan absensi online gratis untuk memudahkan kerja HR.

Baca juga: Jenis – Jenis Software yang Dibutuhkan Perusahaan

Penutup 

Itulah tadi definisi, cara menerapkan, dan serba-serbi lain tentang performance measurement yang perlu Anda ketahui. Otomatisasi dan digitalisasi pada penilaian performa kinerja dan absensi karyawan pun akhirnya akan mendukung kemajuan perusahaan dalam beradaptasi dengan perubahan teknologi yang serba canggih.

Tertarik memulai manajemen perusahaan secara digital? Percayakan segala kebutuhan Anda kepada Doran Dev. Seluruh pembuatan aplikasi Doran dilakukan oleh tenaga ahli dan berpengalaman. Doran menyediakan layanan terlengkap di bidang IT, meliputi Aplikasi Mobile dan Website. Tunggu apalagi? segera hubungi kami di sini.