DoranDev – Awalnya, setiap pegawai memiliki sistem kerja yang mengharuskan mereka untuk datang ke tempat kerja mulai pagi hingga sore. Namun, dengan berkembangnya zaman saat ini ada sistem kerja lain yang diterapkan oleh perusahaan seperti hybrid working. Apa itu hybrid working? Untuk mengenal lebih dalam tentang sistem ini, yuk simak selengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Hybrid Working?
Hybrid working adalah sistem kerja bagi pegawai perusahaan untuk bekerja di mana saja, baik itu di lingkungan kantor maupun luar kantor seperti rumah, cafe, hingga perpustakaan.
Saat ini hybrid working sudah banyak diterapkan oleh sebagian perusahaan yang memberikan fleksibilitas pegawai untuk memilih bekerja secara on site ataupun remote. Akan tetapi, jika dalam perusahaan terdapat acara penting yang mengharuskan kehadiran pegawai Anda harus tetap bekerja secara on site.
Sistem hybrid working pertama kali muncul saat Pandemi Covid-19 yang mengharuskan seluruh pegawai bekerja dari rumah. Hingga kemudian sistem tersebut menjadi trend dan banyak perusahaan besar yang menerapkannya seperti Google, Facebook, dan Microsoft. Bahkan dilansir dari situs web Cake Resume menyebutkan bahwa sistem ini dapat meningkatkan produktivitas kerja, kesehatan mental, dan mengurangi risiko stres kerja.
Baca juga: Apa Itu Riset Pasar dan Bagaimana Tips Melakukannya?
Kelebihan Hybrid Working
Setelah Anda memahami apa itu hybrid working, berikut ini adalah beberapa kelebihan jika perusahaan Anda menerapkan sistem ini. Mulai dari meningkatkan work life balance hingga meningkatkan popularitas, selengkapnya ikuti terus artikel berikut!
1. Meningkatkan Work Life Balance
Setiap pegawai sudah pasti ingin memiliki work life balance dalam pekerjaannya agar merasa lebih bahagia dan nyaman saat bekerja. Dengan begitu, Anda dapat merasakan keseimbangan dalam bekerja dan aktivitas sehari-hari karena sistem kerja yang fleksibel.
2. Mengurangi Biaya Operasional
Kelebihan lainnya juga dirasakan oleh perusahaan yang dapat mengurangi biaya operasional seperti biaya listrik, biaya sewa gedung, kebutuhan operasional, dan lainnya. Bahkan pegawai juga dapat lebih hemat akan biaya transportasi dan biaya makan.
3. Lebih Fleksibel
Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa hybrid working dapat memberikan fleksibilitas. Anda dapat bekerja di mana saja baik itu rumah, cafe, hingga perpustakaan asalkan pekerjaan yang Anda pegang dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
4. Meningkatkan Popularitas Perusahaan
Saat ini mungkin sudah banyak orang yang mengharapkan dapat bekerja dengan sistem hybrid working. Pasalnya, perusahaan yang menerapkan sistem ini memiliki citra yang baik karena pekerjaan yang fleksibel. Sehingga, kebanyakan orang sering kali ingin mencari perusahaan yang menerapkan sistem tersebut.
Baca juga: Cara Menentukan Target Pasar Agar Bisnis Anda Semakin Sukses
Kekurangan Hybrid Working
Selain kelebihan, ada juga kekurangan yang terdapat pada sistem kerja hybrid working. Mulai dari masalah internet hingga tidak semua industri cocok menggunakan sistem ini, selengkapnya simak penjelasannya di bawah ini!
1. Masalah Koneksi Internet
Ketika bekerja secara remote, sudah pasti Anda membutuhkan internet pribadi. Dengan demikian, pastikan internet tidak ada gangguan agar proses komunikasi dengan tim berjalan dengan lancar. Selain itu, sistem hybrid working juga merugikan Anda jika lokasi rumah berada di wilayah yang sulit sinyal seperti pegunungan dan pantai, apalagi jika terjadi hujan dan badai.
2. Lebih Lelah
Meskipun Anda bekerja secara hybrid, banyak yang beranggapan kalau bekerja secara hybrid dapat menyebabkan pekerjaan lama terselesaikan bahkan hingga larut malam. Sehingga, Anda akan merasa lebih lelah karena waktu bekerja yang tidak pasti. Untuk itu, penting bagi Anda dalam mengatur waktu agar pekerjaan bisa terselesaikan dengan baik.
3. Menyesuaikan Jadwal
Menyesuaikan jadwal adalah salah satu tantangan bagi Anda jika bekerja secara hybrid. Pasalnya, saat bekerja di rumah pasti ada saja kegiatan yang tidak terduga muncul dan mengharuskan Anda untuk menunda pekerjaan karena tidak adanya jam tetap saat bekerja hybrid. Selain itu, jam kerja yang fleksibel juga menjadikan sulit jika ingin berkoordinasi dengan tim.
4. Bidang Industri Tertentu
Terakhir, hybrid working hanya dapat diterapkan pada bidang perusahaan tertentu. Dengan adanya berbagaiprofesi dan industri membuat sistem ini tidak dapat diterapkan pada semua jenis pekerjaan. Contohnya untuk pekerjaan seperti dokter dan teknisi yang memerlukan kehadiran fisik di lokasi tertentu.
Baca juga: Apa Itu Digital Marketing? Pengertian, Manfaat, dan Jenisnya
Penutup
Demikian pembahasan mengenai hybrid working. Dengan memahami apa itu hybrid working, Anda dapat menerapkan sistem tersebut pada perusahaan agar karyawan tidak merasa bosan dengan sistem kerja yang biasa. Jangan lupa juga gunakan aplikasi absensi karyawan agar proses rekapitulasi absensi karyawan Anda lebih efektif dan efisien.