Pengertian Jam Kerja Fleksibel: Kelebihan dan Kekurangan

DoranDev – Saat ini, semakin banyak perusahaan yang tidak lagi memberlakukan office hours nine to five atau jam kerja normal sepenuhnya. Tetapi sebagai gantinya perusahaan menggunakan aturan jam kerja yang lebih fleksibel. Namun, masih ada orang yang tidak mengetahui tentang sistem jam kerja ini. Untuk itu, berikut ini adalah pengertian dari jam kerja fleksibel beserta kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui.

Apa Itu Jam Kerja Fleksibel?

jam kerja fleksibel
sc: Homecare24

Jam kerja fleksibel adalah sebuah sistem jam kerja yang mana pekerja bebas menentukan kapan ia masuk kantor dan pulang. Namun dengan syarat, pekerja tetap mencapai target dan dapat secara konsisten menjalankan tanggung jawab pekerjaan.

Banyak pegawai atau pekerja, terutama di kalangan generasi milenial dan generasi Z, yang menyukai adanya waktu lebih untuk melakukan berbagai aktivitas lain seperti berkumpul bersama keluarga, melanjutkan hobi, belajar hal baru, dan lain-lain. Sehingga model jam kerja ini sangat cocok untuk mereka.  

Baca juga: Apa Itu Hybrid Working? Pengertian, Kelebihan, dan Kekurangannya

Tipe Jam Kerja Fleksibel

Jam kerja fleksibel itu sendiri juga memiliki tiga tipe, yakni sebagai berikut: 

  • Fleksibel harian: Pekerja boleh memilih untuk ke kantor dan pulang pada jam berapa pun. Namun syaratnya, pekerja tetap bekerja selama delapan jam dalam sehari dengan satu jam istirahat.
  • Pemadatan hari kerja: Pekerja diminta untuk bekerja selama sepuluh jam untuk empat hari. Namun, pekerja memiliki tiga hari libur yang boleh dipilih olehnya sendiri.
  • Fleksibel sepenuhnya: Pekerja boleh hanya ke kantor selama 2 jam pada jam berapa pun dan sisa jam kerjanya bisa dikerjakan secara jarak jauh. Namun syaratnya, pekerjaan tetap harus selesai dengan baik.

Kelebihan dan Kekurangan Jam Kerja Fleksibel

Sekarang ini, banyak perusahaan konvensional dan start up yang juga menawarkan jadwal kerja yang fleksibel kepada karyawan-karyawan mereka sehingga sistem tersebut bukan lagi menjadi suatu hal yang hanya bisa dijalankan oleh pekerja freelance.

Hal ini tentunya berlaku karena kelebihan yang ditawarkan jadwal kerja fleksibel cukup banyak, tak hanya untuk karyawan, tetapi, juga perusahaan. Namun, sistem jam kerja tersebut juga memiliki kelebihan dan kekurangan yang disebabkan oleh sistemnya sendiri, yaitu sebagai berikut.

Kelebihan Jam Kerja Fleksibel

jam kerja fleksibel
sc: BroadwaysHR

Saat ini, semakin banyak perusahaan yang menerapkan sistem jam kerja ini, bahkan memasukan peraturan ini ke dalam informasi lowongan yang mereka buat dengan tujuan menarik talenta-talenta terbaik. Hal ini dikarenakan sistem jam kerja ini memiliki beberapa kelebihan yang sebagai berikut: 

1. Menghemat Pengeluaran Perusahaan

Perusahaan yang menerapkan jam kerja ini bisa menghemat biaya pengeluaran perusahaan itu sendiri seperti biaya pengeluaran untuk penggunaan internet, listrik, serta ruang kantor. 

Hal ini karena karyawan tidak akan sepenuhnya bekerja di kantor, mereka bisa bekerja di rumah, di cafe, atau di manapun. Hal tersebut sangat efisien bagi perusahaan yang menerapkan sistem jam kerja ini.

2. Mengurangi Stres dan Kelelahan

Dengan memungkinkan karyawan bekerja dari tempat yang mereka pilih, seperti rumah atau lokasi lain yang nyaman, terutama jika jarak rumah karyawan ke kantor cukup jauh, hal ini dapat mengurangi stres perjalanan dan menciptakan suasana kerja yang lebih kondusif untuk fokus.

Hal tersebut sangat penting karena kesehatan mental karyawan sangat penting bagi kelangsungan perusahaan itu sendiri. Karyawan yang bebas dari stres dan kelelahan dapat bekerja dengan baik sehingga hasil yang mereka berikan menjadi lebih baik. 

3. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan

Employee engagement atau keterlibatan karyawan adalah hal yang penting karena ketika rasa ingin terlibat karyawan di dalam perusahaan meningkat, maka itu berarti mereka memahami peran mereka dan bagaimana mereka seharusnya berkontribusi untuk kesuksesan perusahaan.

Penerapan sistem ini akan membuat karyawan merasa dihargai dan membuat mereka merasa bahwa perusahaan mempercayai mereka untuk mampu menyelesaikan pekerjaan dengan cara mereka.

4. Meningkatkan Produktivitas

Setiap orang pada dasarnya memiliki ritme yang berbeda dalam bekerja. Untuk itu, jam kerja yang bebas sebenarnya adalah opsi yang paling tepat untuk dipilih jika ingin karyawan bekerja secara efisien dan lebih meningkatkan kinerja dan produktivitas perusahaan. 

Sebab, dengan model kerja tersebut, karyawan bisa memilih untuk bekerja pada saat mereka merasa sedang dalam kondisi paling produktif dan fokus, sehingga berdampak positif pada hasil yang mereka berikan. Itu sebabnya, dengan memberikan kebebasan terhadap jam berapa mereka masuk, perusahaan dapat mendorong karyawan untuk lebih produktif dalam menggunakan waktu mereka.

Baca juga: Tips Tetapkan Target Kerja di Pekerjaan

Kekurangan Jam Kerja Fleksibel

jam kerja fleksibel
sc: Ben Ivey

Terlepas dari manfaat yang sudah ada, jam kerja fleksibel juga memiliki kekurangan, yaitu sebagai berikut: 

1. Kesulitan dalam Pengawasan Karyawan

Kurangnya kontrol pada karyawan menurunkan kesadaran karyawan terhadap pekerjaan yang telah diberikan sehingga berpotensi membuat karyawan menjadi tidak bertanggung jawab atau tugas mereka tidak terselesaikan dengan baik. 

Hal ini dikarenakan karyawan merasa bahwa perusahaan akan selalu menoleransi keterlambatan waktu dalam bekerja. Karena hal tersebut, karyawan bisa saja akan memanfaatkan fleksibilitas bekerja dengan melakukan kegiatan lain sehingga tidak fokus bekerja.

2. Tidak Cocok untuk Beberapa Peran Karyawan

Beberapa peran karyawan tidak cocok dengan sistem jam kerja ini. Terutama untuk posisi yang berhadapan langsung dengan pelanggan atau klien. Ini karena posisi tersebut haruslah punya jam kerja yang konsisten.

Contohnya, pekerja bidang kesehatan seperti dokter dan perawat yang punya peran mengobati dan memeriksa pasien yang berobat, yang mana pekerjaan tersebut harus memiliki jam kerja yang konsisten, sehingga tidak cocok dengan sistem jam kerja tersebut.

3. Masalah Komunikasi

Ketika karyawan bekerja dengan jadwal yang berbeda, maka menjadwalkan rapat dan berkomunikasi tentang proyek bisa menjadi sulit. Seiring waktu, ketidaksesuaian jadwal dan kurangnya komunikasi dapat memperlambat proyek dan mengakibatkan hilangnya peluang perusahaan.

Selain itu, karyawan mungkin akan mengalami kesulitan karena tidak mampu bekerja secara kolaboratif dengan rekan kerja yang tidak berada di kantor dan sulit dihubungi sehingga kinerja perusahaan akan terganggu atau menjadi tidak konsisten.

4. Meningkatkan Potensi Kerja Lembur atau Overwork

Karyawan yang memiliki fleksibilitas waktu mungkin cenderung bekerja lebih lama atau sulit untuk mengatur batas antara pekerjaan dan waktu pribadi. Hal tersebut dapat memicu kerja lembur atau overwork, yang mana dapat meningkatkan risiko kelelahan dan burnout.

Masalah tersebut juga dapat mempengaruhi konsistensi kinerja dan produktivitas perusahaan. Karena jika ada karyawan yang kerja lembur secara mendadak, maka perusahaan terpaksa harus mengeluarkan upah lembur yang tidak direncanakan sehingga akan ada pengeluaran yang lebih besar dari pada produktivitas perusahaan itu sendiri.

Baca juga: Cara Membuat Jadwal Kerja yang Efektif

Atur Jam Kerja Anda Dengan DoranDev

Aplikasi Absensi Karyawan

Itulah pembahasan tentang pengertian dari jam kerja fleksibel beserta kelebihan dan kekurangannya yang perlu Anda ketahui. Jika Anda ingin mengatur jam kerja Anda dengan baik, Anda bisa menggunakan aplikasi absensi karyawan yang tersedia di DoranDev. Untuk informasi lebih lanjut, Anda bisa hubungi kami dengan cara klik di sini. Selamat mencoba dan semoga bermanfaat!

Penulis: Fedrick Chandra (Petra Christian University)
Editor: Irfantoni Listiyawan