DoranDev – Apa itu annual planning? Annual planning atau perencanaan tahunan merupakan sebuah peta bisnis yang dibuat untuk mempersiapkan bisnis dengan lebih terukur. Membuat perencanaan tahunan perlu dilakukan dengan seksama, tepat sasaran, dan berdasarkan pada kondisi perusahaan yang sebenarnya. Oleh sebab itu, Anda tidak bisa dengan sembarangan dalam membuat perencanaan bisnis tersebut.
Apa Itu Annual Planning?
Perencanaan tahunan adalah sebuah proses yang dilakukan untuk menetapkan sasaran dan tujuan strategis perusahaan. Perencanaan ini biasanya berisi aspek-aspek penting yang dapat meneruskan rencana perusahaan, melalui serangkaian tujuan yang mengarah pada tujuan besar sebuah bisnis.
Selain itu, perencanaan ini menunjukkan wawasan dan kinerja bisnis di masa lalu dan peta jalan yang jelas dengan garis waktu yang telah ditetapkan. Annual planning ini berfungsi sebagai cetak biru yang bisa digunakan untuk memastikan kejelasan, koherensi, tujuan bersama, dan efisiensi dalam pelaksanaannya.
Baca juga: 7 Mitigasi Risiko Bisnis Pet Shop yang Harus Anda Ketahui
Tujuan Annual Planning
Tujuan utama dari adanya perencanaan strategis tahunan ini adalah untuk menetapkan arah yang jelas bagi sebuah bisnis. Dengan membuat annual planning, Anda bisa menyelaraskan upaya tim dengan tujuan perusahaan secara menyeluruh.
Adanya perencanaan strategis tahunan memberi kemungkinan bagi Anda untuk memprioritaskan inisiatif, menetapkan target yang terukur, mengalokasikan sumber daya dengan efektif yang akan sangat membantu proses pengambilan keputusan sepanjang tahun.
Baca juga: 7 Cara Membuat Invoice untuk Meningkatkan Efisiensi Bisnis
Cara Membuat Annual Planning
Untuk membuat annual planning, ada beberapa tahapan yang bisa Anda lakukan, di antaranya:
1. Meninjau Kinerja Masa Lalu
Proses perencanaan tahunan dimulai dengan meninjau kinerja bisnis di masa lalu. Anda bisa menganalisis hasil dari kinerja sebelumnya dan mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, dan area-area yang perlu untuk Anda tingkatkan di masa mendatang.
2. Menetapkan Sasaran dan Tujuan
Selanjutnya adalah dengan menetapkan sasaran dan tujuan yang ingin dicapai dengan jelas dan spesifik. Anda bisa memastikan segala aspek yang menjadi sasaran SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant, Time-bound objectives) untuk memberikan arahan yang jelas kepada tim.
3. Melakukan Penilaian Kebutuhan
Anda juga bisa menilai sumber daya, kemampuan, dan keterampilan yang dibutuhkan guna mencapai tujuan tersebut. Pada tahap ini, Anda bisa mengidentifikasi kekurangan atau kesenjangan yang harus segera mendapatkan penanganan melalui perekrutan, pelatihan, atau alokasi sumber daya.
4. Mengembangkan Rencana yang Terperinci
Buatlah perencanaan yang komprehensif untuk menguraikan jadwal, tugas, tanggung jawab, dan aspek penting lain yang diperlukan dalam mencapai tujuan yang ditetapkan. Selain itu, Anda juga bisa menguraikan rencana tersebut menjadi langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti guna memfasilitasi pelaksanaan yang lancar.
5. Penilaian dan Manajemen Risiko
Penting untuk bisa mengidentifikasi potensi risiko dan ketidakpastian yang akan berpengaruh terhadap keberhasilan implementasi dari rencana yang telah dibuat. Kemudian, Anda bisa mengembangkan strategi guna mengurangi risiko, menetapkan protokol manajemen risiko, hingga mengalokasikan sumber daya darurat.
6. Strategi Komunikasi
Langkah selanjutnya adalah menetapkan rencana komunikasi yang jelas untuk memastikan keterlibatan para pemangku kepentingan. Pada tahap ini, stakeholder terkait harus mengetahui rencana kerja tahunan, tanggung jawab, dan peran yang perlu mereka jalankan. Buat komunikasi yang efektif untuk mendorong keselarasan, kolaborasi, dan transparansi dalam di dalam tim.
7. Menerapkan Rencana
Kemudian, jalankan rencana sesuai dengan tonggak dan jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya. Namun, pastikan tugas telah didelegasikan secara efektif dan sumber daya yang ada dapat dialokasikan secara efisien agar Anda dapat mendorong kemajuan dari setiap tujuan yang telah ditetapkan.
8. Memantau Kemajuan
Pastikan Anda selalu memantau dan mengetahui kemajuan rencana berdasarkan metrik dan indikator kinerja utama yang telah ditetapkan dalam bisnis. Anda juga bisa menilai kinerja tim secara berkala, mengatasi segala potensi penyimpangan yang terjadi, hingga melakukan penyesuaian yang dibutuhkan agar tetap berjalan sesuai rencana.
9. Mekanisme Peninjauan dan Penyesuaian
Lakukan peninjauan tahunan secara berkala untuk mengetahui relevansi dan efektivitas dalam pekerjaan tersebut. Anda juga bisa menyesuaikan umpan balik, perubahan, atau peluang baru yang dapat mengoptimalkan hasil yang sesuai dengan perkembangan kebutuhan dalam bisnis.
10. Dokumentasi dan Pelaporan
Simpan seluruh dokumentasi yang ada dari mulai proses perencanaan tahunan, termasuk notulen rapat, data kinerja, hingga laporan perusahaan. Dengan membuat laporan secara rutin, Anda bisa mengomunikasikan hasil, mengevaluasi kemajuan, dan memberikan fasilitas akuntabilitas yang optimal.
Baca juga: 7 Cara Memilih Platform E-Commerce untuk Bisnis Anda
Penutup
Itulah beberapa penjelasan yang perlu Anda ketahui untuk membuat dan memanfaatkan annual planning dengan tepat. Annual Planning dapat menjadi media yang sangat berpengaruh dalam membuat perencanaan tahunan yang efektif dan efisien di masa depan. Perencanaan yang baik dapat membantu bisnis berjalan dengan baik dan mampu beradaptasi dengan cepat pada terhadap segala hal yang terjadi di masa yang akan datang.
Selain itu, Anda juga bisa memanfaatkan aplikasi bisnis online untuk menjalankan bisnis Anda dengan mudah. Aplikasi ini bisa Anda optimalkan untuk mengenalkan dan mempromosikan produk-produk, melakukan pengaturan stok, mengadakan promosi, melakukan transaksi, dan masih banyak lagi.