DoranDev – Ada banyak jenis marketing yang bisa digunakan dan dimanfaatkan untuk menyampaikan manfaat dari sebuah produk atau layanan kepada masyarakat. Strategi pemasaran yang ada juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi yang akan mendorong bisnis untuk terus beradaptasi. Namun, di antara banyaknya strategi marketing yang ada di pasaran, mana metode yang paling tepat untuk diaplikasikan ke dalam bisnis Anda? Nah, agar Anda bisa lebih mudah membedakannya, simak penjelasan tentang jenis strategi marketing yang ada berikut ini!
Jenis Marketing
Secara umum, ada banyak jenis strategi marketing yang bisa Anda pilih dan sesuaikan dengan bisnis Anda. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
1. Pemasaran Tradisional
Jenis yang pertama adalah metode pemasaran tradisional. Pemasaran tradisional merupakan sebuah taktik pemasaran offline yang memanfaatkan media seperti papan reklame, iklan di radio, majalah cetak, surat kabar, atau pamflet untuk menawarkan produk-produknya. Pemasaran ini juga sering disebut sebagai pemasaran luring sebab banyak metode pemasaran yang digunakan tidak bersifat digital. Strategi pemasaran ini cenderung lebih terbuka jika dibandingkan dengan metode pemasaran digital.
Baca juga: Apa Itu Marketing Funnel & Tahapannya? Simak Penjelasannya!
2. Pemasaran Digital
Strategi selanjutnya adalah pemasaran secara digital. Metode pemasaran ini akan memanfaatkan penggunaan internet dalam proses pemasarannya. Dengan menggunakan teknologi, Anda dapat menjangkau audiens target yang jauh atau diluar dari jangkauan pemasaran tradisional. Biasanya, marketing jenis ini akan menggunakan aplikasi seluler, situs web, media sosial, mesin pencari, email, dan lain sebagainya, untuk dapat terhubung dengan calon audiensnya.
3. Pemasaran Bisnis-ke-Konsumen (B2C)
Pemasaran B2C atau Business-to-consumer adalah jenis strategi pemasaran yang akan memasarkan produk dan layanannya kepada konsumen. Metode pemasaran ini biasanya akan menargetkan konsumen perorangan untuk langsung membeli produk dari perusahaan.
Istilah yang satu ini juga mengacu pada proses penjualan secara langsung kepada konsumen yang merupakan pengguna akhir dari produk dan layanan perusahaan. Siklus penjualan pada produk-produk B2C bisa menjadi jauh lebih singkat. Selain itu, proses pengambilan keputusan yang harus dilalui oleh konsumen juga tidak terlalu rumit.
4. Pemasaran Bisnis-ke-Bisnis (B2B)
Jenis strategi pemasaran lainnya adalah Pemasaran Bisnis-ke-Bisnis. Pada jenis ini, suatu bisnis akan menjual produk dan layanannya kepada bisnis lain. Siklus pembelian dari strategi ini pun jauh lebih panjang dan sangat strategis ketika menyangkut dengan kebutuhan dan keinginan pelanggan. Pelanggan yang melakukan pembelian pada strategi ini sering kali memiliki niat pembelian yang sangat tinggi. Ini berarti bahwa target audiens berpeluang untuk melakukan lebih banyak penelitian sebelum membeli produk akhir tersebut.
5. Pemasaran Keluar
Pemasaran keluar adalah salah satu jenis pemasaran yang melibatkan upaya untuk mengejar pelanggan, dibandingkan dengan menarik perhatian mereka secara organik. Ini menjadi metode yang umum digunakan sebelum munculnya praktik pemasaran digital.
Metode pemasaran keluar dapat mencakup email, media iklan cetak, iklan TV atau radio, surat langsung, atau telemarketing. Cara ini kerap menghadapi kritik, terutama dari orang-orang yang tidak tertarik atau belum membutuhkan produk atau layanan Anda. Meski begitu, pemasaran ini bisa digunakan secara strategis apabila Anda benar-benar mempertimbangkan tujuan, KPI perusahaan, dan target audiens Anda.
6. Pemasaran Email
Pemasaran email menjadi salah satu strategi pemasaran yang banyak dimanfaatkan sebagai media pemasaran bagi bisnis-bisnis kecil. Metode pemasaran ini melibatkan proses pengiriman email kepada calon pelanggan, dengan tujuan untuk menghasilkan penjualan. Biasanya, email yang dikirimkan kepada pelanggan berisi berbagai informasi mengenai produk dan layanan yang ingin ditawarkan.
Baca juga: 10 Tantangan Bisnis Kosmetik yang Harus Diperhatikan
7. Pemasaran Masuk
Selain pemasaran keluar, Anda juga akan menemukan strategi pemasaran ke dalam (inbound) yang mencakup hampir semua jenis pemasaran yang ada. Dalam metode ini, Anda tidak akan mengejar calon pelanggan seperti pada metode pemasaran keluar. Akan tetapi, Anda akan menawarkan sumber daya dan tips bermanfaat yang akan menyampaikan bahwa produk Anda merupakan solusi dari permasalahan calon pelanggan tersebut.
8. Pemasaran Mesin Pencari (SEM)
Ada pula jenis pemasaran mesin pencari (SEM) yang mencakup seluruh metode pemasaran yang menggunakan Google atau mesin pencari lainnya, sebagai alat utama dalam menyampaikan materi promosi. Metode ini bertujuan untuk membuat segala informasi mengenai bisnis Anda dapat muncul di halaman mesin pencari (SERP). Pemasaran mesin pencari juga terbagi menjadi dua jenis utama, yakni optimasi mesin pencari (SEO) dan iklan bayar per klik (PPC).
9. Pemasaran Organik
Selanjutnya ada jenis pemasaran organik yang dilakukan dengan tujuan untuk menarik perhatian orang kepada bisnis Anda secara alami (organik). Proses pemasaran ini akan mengoptimalkan platform media sosial atau mesin pencari untuk membuat bisnis Anda lebih menonjol.
10. Pemasaran dari Mulut ke Mulut
Terakhir adalah pemasaran dari mulut ke mulut (WOM). Pemasaran ini digunakan untuk memengaruhi dan mendorong diskusi yang jujur mengenai produk dan layanan yang ditawarkan. Strategi WOM yang berhasil dapat membuat brand bisnis Anda mendapatkan pelanggan setia dan berkomitmen. Kemudian, mereka akan mulai membicarakan bahkan merekomendasikan produk dan layanan bisnis Anda kepada teman-teman atau anggota keluarga mereka. Hal ini tentu dapat memperbesar peluang brand Anda dilirik oleh calon pembeli potensial.
Baca juga: Cara Analisis Kompetitor Agar Lebih Unggul, Pebisnis Wajib Tahu
Penutup
Itulah penjelasan lengkap mengenai beberapa jenis pemasaran yang sering kita temui ketika menjalankan bisnis. Metode pemasaran ini bisa berbeda-beda penggunaannya tergantung dengan kebutuhan bisnis serta target audiens yang ingin Anda capai. Namun, dengan memahami berbagai strategi marketing tersebut, Anda bisa lebih mudah menemukan strategi yang paling cocok dengan bisnis Anda.
Selain melakukan pemasaran secara manual, Anda juga bisa memanfaatkan teknologi untuk membuat bisnis Anda dikenal oleh lebih banyak orang. Salah satu medianya adalah dengan menggunakan aplikasi Point of Sale terbaik. Aplikasi ini mempunyai banyak fitur yang akan mempermudah Anda menjalankan dan mengembangkan bisnis secara online.