DoranDev – Invoice berperan penting dalam bisnis, mencatat pemasukan dan pengeluaran selama periode tertentu. Secara sederhana, invoice adalah bukti pembayaran yang sah antara dua pihak. Beberapa contoh invoice tagihan berikut bisa membantu mengenali dan mencatat berbagai jenis transaksi. Sebelum itu, berikut pemahaman lebih detail tentang pengertian invoice.
Apa Itu Invoice Tagihan?
Invoice tagihan adalah dokumen yang diberikan oleh penjual kepada pembeli sebagai bukti sah terjadinya transaksi. Dokumen ini memungkinkan penjual untuk menagih pembayaran sesuai dengan kesepakatan waktu yang telah ditetapkan.
Di dalamnya, terdapat rincian informasi pembelian, seperti deskripsi produk, jumlah yang dibeli, harga per unit, total pembayaran, dan detail penting lainnya. Invoice dapat dibuat dalam bentuk cetak maupun digital. Biasanya disiapkan dalam tiga salinan, satu untuk pembeli, satu untuk penjual sebagai arsip, dan satu lagi untuk keperluan laporan keuangan.
Contoh Invoice Tagihan
Sebuah invoice harus memuat elemen penting seperti nomor faktur, tanggal penerbitan, pihak yang terlibat, jumlah pajak, jatuh tempo, metode pembayaran, serta diskon atau syarat pembayaran (jika ada). Jika Anda menjalankan usaha dan sering bertransaksi, penting untuk memahami bentuk faktur yang tepat. Berikut adalah beberapa contoh invoice tagihan yang perlu Anda ketahui.
1. Invoice Sederhana
Invoice sederhana memiliki format yang simpel, sehingga mudah dibuat kapan saja. Meskipun demikian, Anda tetap harus mencantumkan informasi penting untuk keperluan penjual dan pembeli. Berikut elemen yang perlu ada dalam invoice sederhana:
- Identitas penagih: Berisi nama, alamat, dan kontak perusahaan atau penjual
- Tujuan invoice: Nama, alamat, dan kontak pelanggan
- Nomor referensi: Nomor surat pemesanan atau nomor referensi terkait invoice
- Tanggal transaksi: Waktu ketika transaksi dilakukan
- Detail barang yang dibeli: Deskripsi barang, harga per unit, jumlah, dan total pembayaran Tujuan pembayaran: Informasi rekening bank atau metode pembayaran lainnya
2. Invoice Penjualan
Invoice barang digunakan untuk menunjukkan bahwa pembeli masih memiliki kewajiban membayar atas barang yang dibeli. Dari sisi penjual, invoice ini disebut sebagai tagihan penjualan, sedangkan dari sisi pembeli disebut sebagai invoice pembelian. Berikut adalah komponen dalam invoice penjualan barang:
- Nama pelanggan untuk tujuan penagihan
- Identitas penjual
- Nomor invoice
- Daftar dan detail produk, termasuk kuantitas, harga per unit, total tagihan, dan pajak (jika ada)
- Diskon dan biaya pengiriman (jika berlaku)
- Metode pembayaran, termasuk nomor rekening bank jika pembayaran melalui transfer
Baca Juga: 7 Rekomendasi Aplikasi Pembuat Invoice Terbaik 2024
3. Invoice Penagihan
Berikutnya adalah invoice penagihan. Invoice ini diberikan kepada pembeli yang telah menerima barang atau jasa, namun belum melakukan pembayaran kepada penjual. Invoice penagihan berfungsi sebagai pengingat bagi pembeli untuk segera menyelesaikan pembayaran mereka.
4. Invoice Jasa
Invoice jasa biasanya lebih sederhana dibandingkan invoice penjualan barang. Hal tersebut dikarenakan transaksi jasa tidak memerlukan rincian barang seperti kuantitas dan harga satuan. Pada invoice jasa, biaya yang dibayar mencakup seluruh layanan. Berikut beberapa hal yang perlu ada dalam invoice jasa:
- Identitas penyedia jasa, termasuk nama perusahaan atau pemilik jasa, alamat, kontak, dan logo perusahaan (jika ada)
- Identitas pengguna jasa, seperti nama atau alamat pelanggan, atau institusi yang menggunakan jasa
- Tanggal invoice diterbitkan dan tenggat waktu pembayarannya
- Rincian layanan yang diberikan, termasuk nama layanan dan total biaya yang harus dibayar
- Catatan tambahan (jika ada), yang bisa ditulis di bagian bawah invoice
Baca Juga: Fungsi dan Contoh Invoice Pembayaran, Panduan untuk Pemula!
5. Invoice Travel
Invoice travel adalah dokumen pembayaran yang diterbitkan oleh perusahaan travel. Tagihan ini membantu konsumen memesan tiket pesawat, kapal, kereta api, atau bus sekaligus sebagai bukti transaksi yang sah. Jika ada masalah saat perjalanan, konsumen bisa menunjukkan invoice sebagai bukti pembayaran dan konfirmasi nomor kursi yang telah dipesan melalui agen travel.
6. Invoice Proforma
Invoice proforma berfungsi sebagai perkiraan biaya awal sebelum kesepakatan akhir tercapai. Dokumen ini berisi rincian harga barang atau jasa yang akan diperjualbelikan. Tujuan dari invoice proforma yaitu untuk memulai negosiasi dan memberikan gambaran awal kepada kedua belah pihak terkait biaya yang mungkin dikeluarkan
7. Invoice Retur
Invoice retur berisi dokumen ketika pelanggan mengembalikan barang yang diterima. Tujuannya yaitu sebagai bukti bahwa pelanggan telah mengembalikan barang yang tidak sesuai pesanan dan mengajukan permintaan pengembalian uang atau penggantian barang. Invoice retur mencatat detail barang yang dikembalikan, alasan retur, serta proses yang akan diambil, seperti refund atau penggantian dengan barang lain.
Baca Juga: Mengenal Jebusiness: Aplikasi Bisnis Online Terbaik untuk Scale Up Bisnis Anda!
Penutup
Invoice adalah dokumen penting yang berfungsi sebagai bukti sah transaksi. Tujuannya adalah untuk mempermudah pembukuan akuntansi atau keuangan sebagai bukti penjualan. Namun, kesalahan dalam mencatat jumlah pada invoice seringkali menghambat efisiensi. Anda dapat mengandalkan aplikasi bisnis online dari DoranDev untuk memenuhi kebutuhan bisnis dan mengelola invoice dengan lebih tepat dan efisien.