DoranDev – Metode periodik adalah salah satu sistem penting dalam manajemen persediaan yang digunakan oleh banyak perusahaan, terutama bagi perusahaan yang memiliki kuantitas barang banyak dengan nilai relatif kecil dan harga jual yang stabil. Nah, untuk mengetahui lebih dalam tentang sistem inventaris periodik, mari simak ulasan lengkapnya di bawah ini!
Apa Itu Metode Periodik?
Metode periodik adalah pendekatan pencatatan persediaan di mana perusahaan melakukan perhitungan fisik stok barang pada interval waktu tertentu, seperti bulanan, kuartalan, atau tahunan. Setelah melakukan perhitungan fisik tersebut, perusahaan akan menggunakan hasilnya untuk menyesuaikan buku besar mereka dan menentukan harga pokok penjualan (HPP).
Dalam sistem ini, pembelian barang dicatat terpisah dari penjualan dan tidak langsung mempengaruhi jumlah persediaan yang tercatat dalam akun akuntansi perusahaan. Proses ini dilakukan dengan cara menghitung fisik seluruh barang yang ada pada akhir periode tertentu, dan tidak memantau stok secara real-time seperti yang dilakukan pada sistem perpetual.
Baca juga: Apa itu Payroll? Pengertian, Manfaat, dan Metode Perhitungan

Cara Kerja Sistem Persediaan Periodik
Pada sistem persediaan periodik, perusahaan memulai dengan mencatat persediaan awal. Kemudian, pembelian barang selama periode tertentu dicatat secara terpisah, dan stok barang tidak diperbarui setiap kali ada transaksi penjualan atau pembelian.
Namun pada akhir periode, perusahaan akan melakukan perhitungan fisik terhadap persediaan yang ada dan menghitung harga pokok penjualan (HPP) berdasarkan informasi persediaan awal, pembelian selama periode tersebut, dan persediaan akhir yang dihitung secara fisik.
Rumus (HPP) dalam Sistem Persediaan Periodik
Untuk menghitung HPP dengan metode periodik, langkah-langkah yang perlu dilakukan adalah sebagai berikut:
- Tentukan nilai persediaan awal.
- Tambahkan nilai semua pembelian persediaan selama periode tersebut.
- Lakukan penghitungan fisik atas persediaan akhir.
- Kurangi nilai persediaan akhir dari jumlah persediaan awal dan pembelian untuk mendapatkan HPP.
Dengan cara ini, perusahaan dapat menghitung HPP dan mengetahui keuntungan atau kerugian yang terjadi selama periode tertentu.
Kapan Metode Periodik Digunakan?
Metode periodik cocok digunakan oleh bisnis kecil dengan sedikit SKU (Stock Keeping Unit) yang tidak memerlukan pembaruan data secara real-time. Bisnis yang memiliki produk dengan harga stabil dan jumlah barang yang tidak terlalu besar dapat menggunakan metode ini tanpa kesulitan.
Namun, untuk bisnis yang berkembang atau yang memiliki banyak produk dengan perubahan stok yang cepat, metode ini tidak cukup efektif. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih sistem persediaan perpetual yang memberikan informasi real-time dan lebih akurat mengenai jumlah persediaan yang ada.

Kelebihan dan Kekurangan
Sistem periodik menawarkan berbagai keuntungan yang dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan, terutama yang berskala kecil hingga menengah. Meskipun begitu, sama seperti metode lainnya, sistem ini juga memiliki kekurangan yang wajib anda ketahui. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan menggunakan sistem ini:
Kelebihan Metode Periodik
1. Kemudahan Implementasi
Metode periodik mudah diterapkan karena tidak memerlukan teknologi canggih atau perangkat mahal. Bisnis cukup melakukan perhitungan fisik dan mencatatnya di atas kertas legal. Hal ini cocok untuk bisnis kecil yang tidak memiliki banyak jenis produk atau yang ingin mengurangi biaya operasional.
Metode ini sangat efektif bagi bisnis yang menjual produk dengan perputaran persediaan yang lambat. Dalam hal ini, penghitungan persediaan dilakukan pada periode tertentu, sehingga perusahaan dapat fokus pada barang-barang yang benar-benar membutuhkan perhatian tanpa harus memonitor persediaan setiap saat.
2. Biaya Implementasi yang Relatif Rendah
Proses pencatatan persediaan tidak memerlukan pemantauan stok secara real-time, yang mengurangi kompleksitas operasional. Sehingga isnis dapat menghemat biaya untuk software akuntansi atau sistem pengelolaan inventaris yang canggih. Ini membuatnya lebih ekonomis, terutama bagi bisnis yang tidak memiliki anggaran besar untuk perangkat lunak persediaan atau infrastruktur teknologi yang kompleks.
Tanpa adanya keharusan untuk memantau stok secara real-time, perusahaan dapat menghemat biaya administratif yang biasanya diperlukan untuk sistem perpustakaan persediaan yang lebih canggih. Biaya pengelolaan inventaris pun dapat lebih terkendali, karena tidak ada kebutuhan untuk melakukan pencatatan atau perhitungan setiap saat.
3. Fleksibilitas Penghitungan
Dengan sistem periodik, perusahaan memiliki fleksibilitas dalam menentukan periode penghitungan fisik. Perusahaan dapat menyesuaikan waktu penghitungan dengan kebutuhan operasional untuk menyesuaikan dengan siklus permintaan produk dan kondisi pasar.
Sistem periodik yang fleksibel juga menghindarkan perusahaan dari fluktuasi harga yang sering terjadi pada pencatatan harian. Dengan penghitungan periodik, perusahaan dapat mengurangi dampak dari fluktuasi yang terjadi pada hari-hari tertentu yang bisa memengaruhi konsistensi laporan keuangan mereka.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Mendaftarkan Merek Dagang untuk Pebisnis Baru
Kekurangan Metode Periodik
1. Informasi yang Tidak Real-Time
Salah satu kelemahan utama dari metode periodik adalah bahwa informasi persediaan tidak diperbarui secara langsung saat ada transaksi penjualan atau pembelian. Akibatnya, bisnis tidak memiliki data yang cukup untuk membuat keputusan secara real-time sehingga bisa menyebabkan masalah seperti kekurangan stok atau kelebihan stok yang tidak terdeteksi hingga periode berikutnya.
2. Estimasi yang Tidak Akurat
Di antara periode perhitungan fisik, perusahaan harus membuat estimasi mengenai harga pokok penjualan dan jumlah persediaan yang ada. Estimasi ini sering kali jauh dari kenyataan, terutama jika ada perubahan mendadak dalam permintaan atau pasokan barang.
3. Kebutuhan untuk Penyesuaian yang Signifikan
Karena tidak ada pemantauan persediaan secara real-time, bisnis harus melakukan penyesuaian yang cukup besar saat melakukan penghitungan fisik persediaan berikutnya. Hal ini bisa menyebabkan kesulitan dalam melacak kerugian, kelebihan barang, atau barang yang sudah usang.
Baca juga: 7 Cara Membuat Produk Digital yang Diminati oleh Konsumen
Penutup
Sistem Inventaris Periodik memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan sistem yang tepat tergantung pada karakteristik bisnis dan kebutuhan spesifik perusahaan. Penting untuk diingat bahwa pemilihan sistem inventaris harus dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti jenis produk, volume penjualan, dan ketersediaan sumber daya.
Nah bagi Anda yang membutuhkan aplikasi bisnis online untuk membantu memperluas bisnis usaha Anda di bidang digital, pastikan untuk memesannya di DoranDev ya! Karena kami memiliki tenaga ahli yang informatif dan responsif untuk membantu segala kebutuhan Anda.