DoranDev – Dalam dunia bisnis, strategic planning atau perencanaan strategi adalah upaya yang sering dilakukan oleh para pemimpin bisnis untuk mencapai tujuan jangka panjang. Dengan kata lain, perencanaan ini menjadi navigasi bagi perusahaan untuk menentukan arah perjalanan bisnisnya di tengah dinamika pasar yang terus berubah. Jika Anda ingin mengenal lebih dekat dengan apa itu strategic planning? Simak artikel berikut!
Apa Itu Strategic Planning?

Strategic planning atau perencanaan strategis adalah proses yang membantu Anda menentukan arah jangka panjang perusahaan dalam tiga hingga lima tahun ke depan. Proses ini biasanya melibatkan misi dan tujuan perusahaan, analisis kompetitif, serta penentuan prioritas dan sasaran utama perusahaan.
Dengan adanya strategic planning, Anda dapat menyusun rencana terstruktur yang menjadi panduan bagi seluruh pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan strategis dan memastikan semua pihak bergerak menuju visi yang sama. Rencana strategis yang dihasilkan kemudian dibagikan ke seluruh perusahaan untuk dieksekusi secara konsisten.
Baca juga: 7 Cara Ubah Bisnis Offline ke Online dengan Tepat, Ini Panduannya!
Beda Strategic Planning vs Annual Planning

Strategic planning dan annual planning adalah dua hal yang sama-sama penting untuk kesuksesan bisnis dalam dalam mencapai visi dan tujuan perusahaan. Meski sering dianggap sama, keduanya memiliki fokus, tujuan, dan jangka waktu yang berbeda.
Strategic planning membantu Anda menetapkan tujuan jangka panjang yang berkaitan dengan visi besar perusahaan, biasanya dalam rentang tiga hingga lima tahun. Sedangkan, annual planning lebih berfokus pada langkah spesifik yang perlu diambil untuk mencapai target dalam satu tahun. Tanpa kerangka strategis jangka panjang, annual planning biasanya tidak bisa benar-benar bersifat strategis seperti strategic planning.
Baca juga: 7 Cara Membangun Strong Brand Identity Agar Semakin Dikenal
Cara Membuat Strategic Planning

Setelah memahami pengertian strategic planning dan perbedaannya dengan annual planning, Anda mungkin penasaran bagaimana cara menyusun perencanaan strategis yang efektif untuk bisnis Anda. Dengan begitu, berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda coba untuk menyusun strategic planning secara efektif.
1 Menganalisa Bisnis
Sebelum menentukan tujuan strategis, langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah menganalisa posisi bisnis saat ini. Proses ini dimulai dengan memahami lingkungan eksternal seperti tren pasar dan persaingan, serta mengumpulkan data dari berbagai pemangku kepentingan seperti pelanggan dan pegawai.
Adapun Informasi yang Anda butuhkan seperti data pasar, umpan balik pelanggan mengenai kebutuhan mereka, hingga masukan dari pegawai terkait produk, praktik bisnis, atau budaya perusahaan. Untuk mempermudah analisis bisnis, Anda dapat menggunakan metode perencanaan strategis seperti balanced scorecard untuk mengevaluasi kinerja bisnis atau analisis SWOT untuk menilai kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman bisnis.
2. Tentukan Tujuan Perusahaan
Langkah berikutnya dalam membuat strategic planning adalah menentukan tujuan perusahaan dengan jelas. Tanyakan pada diri Anda seperti tujuan utama perusahaan ini di masa depan. Lalu bagaimana keadaan ideal yang ingin dicapai dalam lima atau sepuluh tahun ke depan.
Selain itu, Anda juga dapat memanfaatkan dokumen penting perusahaan sebagai inspirasi untuk menentukan tujuan. Adapun beberapa dokumen tersebut bisa berupa:
- Pernyataan Misi: Untuk mengetahui bagaimana Anda dapat terus berprogres dalam mencapai tujuan utama organisasi.
- Pernyataan Visi: Untuk memastikan bahwa rencana strategis Anda relevan dengan visi jangka panjang perusahaan
- Nilai-nilai Perusahaan: Untuk memandu Anda dalam meraih hal-hal yang paling penting bagi perusahaan.
- Keunggulan Kompetitif: Untuk memahami nilai atau faktor yang membedakan perusahaan Anda dari pesaing di pasar.
- Gol Jangka Panjang: Untuk memantau posisi yang ingin dicapai dalam lima atau sepuluh tahun mendatang.
- Perkiraan dan Proyeksi Finansial: Untuk menilai posisi keuangan perusahaan dalam tiga tahun ke depan, serta memahami arus kas yang diharapkan dan peluang baru yang bisa menjadi investasi.
3. Identifikasi Matrik Kinerja
Setelah memahami posisi bisnis saat ini dan tujuan jangka panjang yang ingin dicapai, langkah berikutnya adalah mengidentifikasi matrik kinerja yang akan digunakan untuk mengukur kemajuan Anda.
Tentukan prioritas perusahaan untuk tiga hingga lima tahun ke depan berdasarkan analisis SWOT dan strategi yang telah Anda susun. Dari sini, buat tujuan tahunan untuk tahun pertama yang akan menjadi landasan untuk mencapai tujuan di tahun berikutnya. Pastikan tujuan tahunan bisnis Anda relevan dengan gol strategis perusahaan yang telah ditentukan.
Untuk melacak progres, Anda perlu menentukan hasil kunci (Key Results) dan KPI (Key Performance Indicators) yang spesifik, terukur, dan dapat ditindaklanjuti. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda tetap berada di jalur yang benar dalam mencapai tujuan.
Beberapa KPI harus ditetapkan oleh komite manajemen, sementara yang lainnya dapat ditentukan oleh setiap divisi yang bertanggung jawab. Selain itu, anggaran dan peta jalan proyek juga menjadi bagian penting dari matrik kinerja. Karena keduanya dapat memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana sumber daya akan digunakan untuk mendukung tujuan strategis.
Baca juga: Panduan Lengkap Cara Mendaftarkan Merek Dagang untuk Pebisnis Baru

4. Mulai Eksekusi
Selanjutnya adalah memulai eksekusi dengan menerapkan strategi di seluruh divisi agar setiap tim memahami peran mereka untuk mencapai tujuan strategis perusahaan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat diikuti agar rencana Anda dapat berjalan dengan lancar.
- Komunikasikan rencana dengan jelas kepada seluruh anggota tim di seluruh divisi, agar setiap orang memahami tujuan dan tanggung jawab mereka.
- Pastikan pimpinan senior memiliki akses penuh ke rencana strategis untuk memahami bagaimana pekerjaan mereka berkontribusi terhadap tujuan perusahaan.
- Gunakan alat manajemen kerja untuk membagikan dan melacak progres rencana strategis, sehingga tujuan jangka panjang dapat dihubungkan dengan aktivitas sehari-hari.
- Tentukan indikator kinerja utama (KPI) yang jelas untuk mengukur keberhasilan dan memastikan semua tim berfokus pada hasil yang diinginkan.
- Integrasikan rencana strategis dalam operasi harian agar tindakan yang diambil setiap hari selaras dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
- Pantau dan bagikan progres secara berkala kepada seluruh tim untuk memberikan informasi terbaru dan memperkuat pentingnya rencana tersebut.
- Lakukan check in rutin untuk memantau progres dan membuat penyesuaian jika diperlukan agar strategi tetap berjalan sesuai dengan rencana.
5. Pantau Secara Berkala
Cara terakhir adalah memantau dan mengelola rencana secara berkala. Karena rencana strategis Anda tidak bersifat permanen dan harus selalu disesuaikan dengan perubahan yang disebabkan oleh faktor internal dan eksternal perusahaan.
Anda dapat meninjau rencana setiap tiga bulan dan setiap tahun untuk memastikan bahwa rencana tetap relevan dengan visi dan misi perusahaan. Selain itu, Anda juga perlu memastikan bahwa rencana strategis tetap selaras dengan perkembangan pasar, tren industri, dan perubahan dalam lingkungan kompetitif.
Sebagai tambahan, pastikan juga saat peluang baru muncul atau ancaman yang tidak terduga muncul, Anda harus segera menyesuaikan rencana strategis untuk memanfaatkannya atau mengatasi dampaknya.
Baca juga: 7 Manfaat Memiliki Brand Identity Kuat untuk Bisnis Anda, Apa Saja?
Penutup
Itulah penjelasan mengenai apa itu strategic planning, perbedaannya dengan annual planning, dan cara membuatnya yang dapat membantu Anda mengarahkan bisnis ke arah yang lebih terstruktur dan terukur. Untuk mendukung proses perencanaan dan pengelolaan bisnis Anda, gunakan aplikasi bisnis online dari DoranDev yang dapat membantu Anda untuk mengatur stock, mengadakan promosi, hingga melakukan transaksi.