DoranDev – Saat Anda memiliki karyawan baru yang akan memulai perannya di perusahaan, Anda mungkin bertanya-tanya, apakah sebaiknya mereka menjalani orientasi karyawan, onboarding, atau keduanya? Banyak pengusaha menggunakan istilah orientasi dan onboarding karena saling berkaitan. Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Yuk kenali perbedaan onboarding dan orientasi karyawan di artikel berikut!
Pengertian Onboarding dan Orientasi Karyawan
Onboarding karyawan adalah sebuah proses yang berfokus pada karyawan baru ke dalam tim dan lingkungan kerja secara lebih mendalam. Proses onboarding juga dapat Anda mulai sejak karyawan menerima tawaran kerja dan berlanjut selama beberapa minggu atau bulan, tergantung pada peran dan kebutuhan karyawan.
Di sisi lain, Orientasi karyawan adalah program yang dirancang untuk memberikan pemahaman menyeluruh kepada karyawan baru tentang perusahaan, kebijakan, dan prosedur yang berlaku. Ini merupakan langkah awal yang penting untuk Anda lakukan sebagai langkah mengakulturasi karyawan baru ke dalam budaya perusahaan dan memberikan gambaran tentang apa yang diharapkan.
Dengan demikian, orientasi dan onboarding memiliki tujuan yang saling melengkapi. Orientasi lebih menekankan pada pemberian informasi dasar tentang perusahaan, sementara onboarding lebih fokus pada integrasi karyawan ke dalam budaya dan lingkungan kerja perusahaan. Kedua proses ini penting Anda lakukan untuk membantu karyawan baru merasa diterima dan berhasil atas perannya di perusahaan.
Baca juga: Human Resource: Pengertian, Tugas, dan Fungsi
Perbedaan Onboarding dan Orientasi Karyawan
Onboarding dan orientasi karyawan adalah dua proses yang penting dalam memperkenalkan dan menyiapkan karyawan baru untuk lingkungan kerja Anda. Meskipun keduanya sering digunakan secara bergantian, onboarding dan orientasi memiliki perbedaan yang meliputi:
1. Durasi Pelaksanaan
Perbedaan yang paling mencolok antara onboarding dan orientasi karyawan terletak pada durasi pelaksanaannya. Orientasi karyawan umumnya berlangsung dalam rentang waktu yang relatif singkat, sekitar satu minggu setelah karyawan baru resmi bergabung dengan perusahaan.
Di sisi lain, onboarding memiliki durasi yang lebih panjang, sering kali berkisar antara tiga sampai enam bulan, bahkan bisa mencapai satu tahun. Karena sifatnya yang komprehensif, onboarding memberikan kesempatan bagi karyawan baru untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang perusahaan hingga memahami budaya kerja perusahaan.
2. Perbedaan Tujuan
Selanjutnya, perbedaan onboarding dan orientasi karyawan juga terlihat dalam tujuan yang ingin dicapai. Orientasi karyawan bertujuan untuk mengenalkan karyawan baru dengan visi, misi, dan nilai-nilai perusahaan, serta memberikan gambaran mengenai tugas dan tanggung jawab yang dipegang. Melalui orientasi, karyawan diberikan pemahaman awal tentang benefit perusahaan.
Di sisi lain, tujuan dari program onboarding adalah untuk meningkatkan retensi karyawan dan mengurangi tingkat turnover, terutama dalam periode awal bekerja. Dengan melibatkan karyawan baru secara aktif dalam pekerjaan sehari-hari, seperti mengikuti rapat atau memulai proyek baru, onboarding membantu karyawan memahami tugas lebih mendalam dan merasa terlibat dalam lingkungan kerja.
Baca juga: Contoh Format Slip Gaji Karyawan Sederhana yang Bisa Anda Coba!
3. Keterlibatan Karyawan Baru
Keterlibatan karyawan baru dalam proses kegiatan juga yang menjadikan perbedaan onboarding dan orientasi selanjutnya. Dalam orientasi, karyawan baru cenderung melaksanakan aktivitas secara bersamaan untuk membangun hubungan dan jaringan dengan sesama rekan kerja baru. Interaksi semacam ini dapat membantu dalam mempercepat proses adaptasi di perusahaan.
Di sisi lain, keterlibatan karyawan baru dalam program onboarding cenderung lebih personal dan terfokus pada pengalaman individu. Mereka terlibat dalam berbagai kegiatan seperti presentasi, rapat, bahkan mengerjakan proyek tertentu. Melalui partisipasi langsung dalam tugas-tugas ini, karyawan baru dapat memperoleh pemahaman mendalam tentang peran mereka dalam perusahaan.
4. Format
Perbedaan onboarding dan orientasi karyawan juga dapat dilihat dari formatnya yang berbeda. Orientasi karyawan umumnya mengadopsi pendekatan konferensi yang memberikan banyak informasi kepada karyawan baru. Meskipun terdapat kegiatan interaktif seperti tur dan sesi tanya jawab, orientasi ini dirancang untuk memberikan informasi terkait peran yang dipegang.
Di sisi lain, onboarding melibatkan berbagai format yang beragam, seringkali dengan pengalaman langsung. Hal ini dapat mencakup pelatihan individu, pertemuan dengan supervisor, pelatihan kelompok, dan format-format khusus lainnya berdasarkan kebutuhan masing-masing karyawan.
5. Topik yang Dibahas
Terakhir, perbedaan onboarding dan orientasi karyawan dapat dilihat dalam topik-topik yang dibahas. Biasanya, topik yang dibahas dalam orientasi karyawan meliputi pernyataan misi, nilai, dan visi perusahaan, kebijakan dan prosedur perusahaan, prosedur keamanan, manfaat, dan administrasi karyawan baru. Sementara itu, dalam proses onboarding, topik-topik yang dibahas meliputi pertemuan rutin dengan supervisor, sistem rekan kerja, pelatihan tentang tugas, serta penilaian untuk menilai kinerja karyawan baru dan menyesuaikan pelatihan tambahan.
Baca Juga : 10 Jenis Metrik Rekrutmen dan Cara Menggunakannya
Penutup
Itulah seputar perbedaan onboarding dan orientasi karyawan yang perlu Anda ketahui. Meskipun keduanya memiliki fokus dan pendekatan yang berbeda, keduanya bertujuan untuk membantu karyawan baru merasa diterima, siap, dan terlibat dalam lingkungan kerja.
Untuk memaksimalkan pengalaman karyawan baru dalam manajemen sumber daya manusia, jangan ragu mencoba absensi online gratis untuk mengelola absensi karyawan dengan efektif dan efisien. Selain itu, Jika anda ingin mengelola karyawan lebih mudah. Gunakan Jeclock sebagai solusi dalam pengelolaan karyawan Anda. Untuk informasi lebih lanjut hubungi CS kami di sini.