DoranDev – Pemutusan hubungan kerja (PHK) dapat berdampak besar untuk keberlanjutan karyawan dan budaya di tempat kerja. Penting bagi perusahaan mempelajari cara menangani PHK secara profesional. Tujuannya untuk meminimalisir dampak negatif pada karyawan yang di-PHK maupun yang tetap bekerja dalam perusahaan.
Kalau perusahaan tempat Anda bekerja akan mengambil keputusan untuk memberhentikan karyawan, maka bekerjasamalah dengan Tim Human Resources (HR). Mereka dapat membantu membuat keputusan sulit ini dengan bijak. Selain itu, Tim HR bisa membantu karyawan saat bergulat dengan dampak dari PHK.
Cara Menangani PHK
Apakah Anda menjadi salah satu orang yang bertanggung jawab untuk menangani tugas yang berkaitan dengan pengelolaan PHK? Jika iya, beberapa cara menangani PHK berikut dapat Anda terapkan di lingkungan kerja. Mari simak artikel ini sampai selesai!
1. Rencanakan dengan Hati-hati

Pemutusan hubungan kerja perlu direncanakan secara matang agar dampak negatif bagi semua pihak dapat diminimalkan. Penting untuk mengidentifikasi posisi mana saja yang memang harus dihilangkan, dengan tetap mempertimbangkan strategi jangka panjang dan efisiensi perusahaan.
Selain itu, para pemimpin sebaiknya berkonsultasi dengan penasihat hukum untuk memahami risiko dan implikasi hukum yang mungkin timbul. Jangan lupa untuk mengevaluasi passion, keterampilan, dan pengalaman yang akan dibutuhkan di masa depan, serta memastikan karyawan yang bertahan siap berperan dalam rencana visi dan misi perusahaan.
2. Pertimbangkan Alternatif

Baca juga: 10 Skill Human Resources yang Wajib Anda Miliki sebagai HR
3. Pendekatan dengan Empati

Dalam menghadapi situasi sulit seperti PHK, penting bagi perusahaan, terutama tim HR, untuk bersikap empati. Karyawan bukan hanya sekadar angka, melainkan individu yang memiliki kehidupan, keluarga, dan tanggung jawab finansial. Memahami dampak pribadi dan emosional dari PHK akan membantu perusahaan mengambil keputusan yang lebih bijak dan manusiawi.
Langkah awalnya adalah mempertimbangkan bagaimana PHK memengaruhi setiap individu. Beberapa mungkin menjadi tulang punggung keluarga, sementara yang lain menghadapi masalah pribadi. Mendengarkan kekhawatiran, ketakutan, dan rasa frustrasi karyawan secara terbuka juga penting.
Dengan memberi ruang untuk mereka mengekspresikan emosi, perusahaan tidak hanya membantu meringankan beban mereka, tetapi juga memperoleh pemahaman yang lebih baik untuk memberikan dukungan yang tepat.
4. Bersikap Transparan

Transparansi memainkan peran penting dalam memastikan proses PHK berjalan secara manusiawi dan adil. Karyawan berhak mengetahui alasan di balik pemutusan hubungan kerja yang mereka alami, agar tidak muncul kebingungan atau ketidakpastian. Jika proses ini dijalankan secara tertutup, hal itu dapat menimbulkan ketidakpercayaan serta merusak budaya kerja yang sudah dibangun.
Bersikap terbuka mengenai alasan PHK, baik terkait kebutuhan bisnis, kinerja, atau senioritas, membantu menciptakan rasa keadilan dan mencegah munculnya rasa dendam atau ketidakadilan. Selain itu, penting untuk tetap menjaga transparansi dengan karyawan yang bertahan. Menyampaikan rencana dan arah perusahaan ke depan dapat membantu karyawan dalam mengurangi kecemasan, menjaga moral tim, dan membangun kembali rasa percaya yang mungkin sempat terguncang.
Baca juga: Budaya Perusahaan dan Pengaruhnya di Dunia Kerja
5. Perlakukan Karyawan dengan Hormat

6. Menawarkan Dukungan

7. Dukung Karyawan yang Tersisa

Pemutusan hubungan kerja sering kali meninggalkan dampak psikologis pada karyawan yang tetap bertahan di perusahaan. Mereka bisa merasa sedih, kecewa, bahkan khawatir akan mengalami PHK berikutnya. Untuk mencegah penurunan moral dan produktivitas, penting bagi perusahaan untuk memberikan dukungan kepada karyawan yang tersisa.
Komunikasi yang transparan setelah PHK memegang peran penting. Jelaskan dengan jelas alasan PHK dan rencana perusahaan ke depan. Karyawan perlu diyakinkan bahwa keputusan ini murni langkah bisnis yang diperlukan, bukan tanda ketidakstabilan perusahaan di masa mendatang.
Baca juga: HR Analytics: Rahasia Perusahaan Sukses Mengelola SDM dengan Data!
Penutup
Pemutusan hubungan kerja kerap kali menjadi pengalaman tidak menyenangkan bagi karyawan yang terdampak maupun perusahaan. Namun, Anda dapat mengurangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh PHK dengan menerapkan beberapa cara menangani PHK tersebut. Kendati tidak mudah, tapi bisa menjadi referensi sebelum mengambil keputusan.
Setelah melewati fase PHK, karyawan yang tersisa tetap harus melakukan tugasnya untuk masa depan tempat bekerja lebih baik. Anda dapat mengandalkan aplikasi Jeclock untuk mengelola kehadiran karyawan dengan mudah. Lebih praktis lagi, Anda dapat melakukan manajemen kehadiran karyawan di mana saja dan kapan saja.