15 Panduan & Cara Membuat Business Plan yang Benar

cara membuat business plan

DoranDevMemulai sebuah bisnis memang tak semudah membalikkan telapak tangan. Ada berbagai hal dan faktor yang perlu diperhatikan. Salah satunya adalah rencana bisnis atau business plan. Bagaimana cara membuat business plan untuk usaha maupun perusahaan yang baik dan benar? Simak ulasannya di artikel ini!

15 Komponen yang Harus Ada di Business Plan

Cara memulai bisnis dari nol
sc: youngontop.com

Sebelum mengetahui cara membuat business plan, ada beberapa komponen yang harus ada di rancangan bisnis tersebut. Mulai dari profil perusahaan hingga analisis-analisis terkait untuk kemajuan perusahaan dan usaha Anda nantinya. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. Ringkasan Eksekutif: berisi tentang gambaran umum bisnis, tujuan, visi, dan strategi utama.
  2. Profil Perusahaan: menjelaskan tentang misi, sejarah, nilai, dan struktur perusahaan.
  3. Analisis Pasar: menentukan target pasar, pesaing, hingga tren pasar. Termasuk segmentasi pasar hingga pemasaran.
  4. Strategi Bisnis: berisi seputar rencana untuk mencapai tujuan bisnis, strategi pemasaran, distribusi, hingga pengembangan produk.
  5. Organisasi dan Manajemen: isinya seputar struktur organisasi dari perusahaan, peran, hingga profil manajemen.
  6. Produk atau Layanan: deskripsikan secara rinci mengenai layanan dan produk yang ditawarkan.
  7. Analisis Pesaing: jelaskan dan evaluasi pesaing baik secara langsung maupun tak langsung. Termasuk kelebihan dan kelemahan.
  8. Strategi Pemasaran: berisikan tentang strategi untuk pemasaran, promosi dan penjualan. Termasuk target pasar dan penetrasinya.

Baca juga: Begini Cara Membuat Jurnal Penyesuaian untuk Bisnis Anda

  1. Analisis SWOT: identifikasi tentang kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam bisnis.
  2. Rencana Operasional: berisi tentang bagaimana operasional perusahaan secara harian. Termasuk dalam hal ini infrastruktur pendukung untuk produksi, SDM, dan lainnya.
  3. Proyeksi Keuangan: meliputi proyeksi pendapatan, laba, aliran kas, biaya, dan lain sebagainya.
  4. Sumber Daya Manusia: kebutuhan sumber daya manusia untuk operasional. Dalam hal ini struktur penggajian, kebijakan karyawan, perekrutan karyawan, dan sebagainya.
  5. Risiko dan Peluang: identifikasi risiko utama yang mungkin dihadapi bisnis dan mitigasinya.
  6. Pendanaan: jelaskan mengenai sumber dana yang diperoleh untuk operasional, besarannya dan bagaimana dana tersebut digunakan.
  7. Lampiran: dokumen pendukung seperti laporan riset, rencana pemasaran terperinci, resume tim manajemen, dan lainnya.

Baca juga: OKR vs KPI: Menentukan Pendekatan Terbaik untuk Kesuksesan Bisnis

Cara Membuat Business Plan

sc: freepik

Kini, saatnya Anda membuat business plan sendiri. Langkahnya pun sangat mudah, berikut yang bisa Anda ikuti:

1. Lakukan Riset Terlebih Dahulu

Sebagai langkah awal, Anda perlu melakukan riset terlebih dahulu. Di sini ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti apa yang diperlukan oleh konsumen, ketahui kompetitor, dan hal pendukung lainya. Hasil riset ini dapat membantu dalam mengembangkan produk nantinya. Termasuk dalam mengembangkan jaringan bisnis ke depannya.

Baca juga: 5 Ide Bisnis Franchise Menjanjikan, Wajib Anda Coba!

2. Tentukan Tujuan Bisnis Anda

Selanjutnya, tentukanlah tujuan bisnis ke depannya. Dalam hal ini, yang perlu dimasukkan adalah mengenai latar belakang, jenis usaha, hingga strateginya. Tujuan bisnis ini akan membantu pemilik usaha mencapai apa yang ingin dicapai nantinya. Baik dalam tujuan jangka pendek, jangka menengah, hingga jangka panjang.

3. Buat Company Profile

Company profile adalah hal penting yang wajib ada di rencana pengembangan bisnis. Biasanya, penempatannya ada di bagian paling depan. Ini agar orang lebih mudah mengenal unit usaha atau perusahaan Anda. Misalnya untuk meyakinkan para penyandang dana atau donatur. Di sini, komponen yang wajib ada seperti logo perusahaan, nama, struktur, alamat, bahkan produk yang ditawarkan.

Baca juga: 5 Manfaat Website Perusahaan Bagi Kelangsungan Bisnis

4. Tulis Transaksi Keuangan

Poin penting dalam cara membuat business plan ialah mencatat transaksi keuangan. Baik itu arus kas masuk dan keluar. Begitu juga dengan pengeluaran kecil sekalipun. Semakin rinci pencatatan transaksi keuangan, maka akan semakin baik pula rancangan bisnis tersebut. Pihak investor pun akan lebih yakin dengan catatan pengeluaran Anda dalam satu waktu tertentu.

5. Strategi Marketing Harus Jelas

Terakhir, jangan lupa untuk memasukkan strategi marketing yang dalam business plan. Di sini Anda bisa membuat strategi yang memberikan dampak positif untuk pengembangan bisnis. Anda dapat membuat timeline agar lebih terarah. Baik memperkenalkan produk baru, promo, dan lain sebagainya.

Baca juga: Cara Menyusun Budgeting Untuk Pemula Agar Bisnis Berkembang

Penutup

laporan penting untuk bisnis
sc: Linkedin

Setidaknya itulah panduan dan cara membuat business plan untuk membuat bisnis semakin maju dan berjalan dengan baik. Agar operasional bisnis dan perusahaan Anda lancar, gunakan software pendukung dari DoranDev. Mulai dari software untuk manajemen karyawan, kasir, pengelolaan produk, dan lain sebagainya. Konsultasikan dengan kami terkait produk-produk yang ditawarkan dengan cara WhatsApp admin di sini. Selamat mencoba !