DoranDev – Dalam proses penerimaan karyawan baru, tentu Anda tidak hanya akan mewawancarai dan memberikan penawaran kerja saja. Namun, perusahaan juga perlu menghitung biaya rekrutmen karyawan yang akan memberi berpengaruh terhadap operasional perusahaan.
Untuk itu, sangat penting bagi tim HR untuk menyusun anggaran biaya rekrutmen dengan baik. Dengan begitu, perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang berkompeten dan terbaik di bidangnya.
Apa Itu Cost per Hire?

Cost per hire atau biaya rekrutmen adalah sebuah metrik dalam proses rekrutmen yang mengukur beban biaya pada proses perekrutan karyawan baru. Biaya rekrutmen ini menjadi komponen yang paling umum untuk mengukur pengeluaran dan anggaran yang dimiliki tim.
Selain itu, metrik ini juga dipergunakan untuk membandingkan tren secara signifikan di setiap departemen dalam perusahaan. Dengan adanya metrik ini, Anda dapat menilai apakah proses rekrutmen sudah berjalan dengan efisien, sesuai kebutuhan yang Anda cari.
Biasanya, pengukuran cost per hire akan dihitung mulai dari tahap screening, seleksi, hingga tahapan onboarding pada karyawan yang sedang diseleksi dalam satu periode. Tidak heran penganggaran ini menjadi tahapan yang penting bagi sebuah perusahaan.
Baca juga: Kenali Perbedaan Onboarding dan Orientasi Karyawan!
Rumus Menghitung Biaya Rekrutmen Karyawan
Sebelum Anda dapat menghitung biaya rekrutmen yang dibutuhkan, terdapat dua komponen penting yang perlu Anda ketahui. Komponen tersebut wajib Anda ketahui untuk karena dapat membantu merekonstruksi biaya rekrutmen karyawan menjadi lebih optimal.
1. Biaya Internal

Biaya internal merupakan biaya dalam proses rekrutmen yang digunakan di dalam perusahaan atau organisasi tim HR. Secara umum, elemen-elemen yang termasuk ke dalam biaya internal antara lain:
1. Gaji atau Bonus untuk Tim Rekrutmen
Dalam proses rekrutmen karyawan, umumnya akan banyak struktur dalam tim HR yang bekerjasama untuk menemukan kandidat terbaik. Beberapa divisi yang biasanya terlibat seperti divisi rekrutmen, pengawas, dan staf recruiter. Sistem penggajian pun akan disesuaikan dengan besarnya tanggung jawab yang diberikan kepada masing-masing divisi. Selain itu, terdapat beberapa beban biaya lain seperti bonus target, tunjangan, dan uang lembur.
2. Fasilitas Kantor
Sering kali, tim HR akan memanfaatkan fasilitas kantor untuk melakukan proses rekrutmen karyawan baru. Mulai sejak tahap psikotes, tes bahasa Inggris, wawancara, hingga onboarding. Tidak hanya itu, proses rekrutmen yang dilakukan secara online juga bisa menggunakan fasilitas kantor yang akan menunjang proses tersebut. Seperti laptop maupun jaringan internet kantor.
3. Transportasi
Beban biaya yang dikeluarkan untuk transportasi juga masuk ke dalam biaya internal perusahaan. Terutama jika proses rekrutmen dilakukan dengan metode yang berbeda. Misalnya, saat perusahaan melakukan proses rekrutmen di dalam sebuah acara job fair atau campus hiring. Tentunya, ini menjadi elemen yang juga perlu dipersiapkan oleh perusahaan.
4. Software Pendukung HR
Saat ini, penggunaan software HR online telah banyak dimanfaatkan untuk mendukung proses rekrutmen karyawan baru. Hal ini tentu akan sangat membantu proses tersebut agar dapat berjalan lebih efektif. Penggunaan software ini juga memudahkan HR dalam melakukan pendataan yang lebih efisien.
Baca juga: Ini Cara Pengajuan Cuti Kerja Karyawan dan Formatnya
2. Biaya Eksternal

Selain mempersiapkan biaya internal, perusahaan juga perlu memperhitungkan biaya eksternal yang mungkin akan dibutuhkan. Biaya eksternal adalah biaya yang berasal dari penggunaan jasa di luar internal perusahaan. Biaya eksternal mencakup hiring cost yang digunakan oleh pihak di luar perusahaan. Berikut adalah beberapa komponen biaya eksternal yang perlu Anda ketahui:
1. Biaya Iklan Hiring
Ketika Anda melakukan proses rekrutmen, terkadang perusahaan membutuhkan media untuk mengiklankan posisi yang tersedia. Beberapa media yang sering digunakan adalah media sosial dan platform job hiring.
Penggunaan media dari eksternal ini dibutuhkan untuk dapat meningkatkan online presence dan membantu menemukan kandidat terbaik. Selain itu, proses ini juga bisa dilakukan untuk mendapatkan kandidat berkualitas dengan cepat dan tepat.
2. Jasa Agensi Rekrutmen
Selain melalui online, tim HR juga bisa memanfaatkan jasa agensi untuk merekrut karyawan. Hal ini dilakukan untuk dapat mengurangi beban kerja tim, human error, dan tim yang burnout.
Penggunaan jasa agensi juga memiliki banyak bentuk. Ada yang hanya memproses bagian outsource, berfokus pada talent hunting atau headhunter, ada pula yang bisa mengerjakan hampir seluruh proses seleksi karyawan.
3. Tes Kesehatan
Tidak jarang ada perusahaan yang meminta kandidat untuk melakukan sesi pengecekan kesehatan terlebih dahulu. Karena ini merupakan salah satu tahapan yang perlu dilalui dalam proses rekrutmen.
Biasanya, pihak perusahaan akan bekerja sama dengan sebuah klinik kesehatan atau rumah sakit sebagai rujukan, Oleh sebab itu, biaya tes kesehatan tersebut akan masuk dalam biaya eksternal rekrutmen karyawan.
Baca juga: Jangan Bingung, Begini Cara Menghitung Pemotongan Gaji Karyawan
Penutup

Itu tadi penjelasan mengenai biaya rekrutmen karyawan dan komponen apa saja yang dapat memengaruhinya. Dengan mengetahui cara untuk menghitung cost per hire secara tepat, perusahaan tentu dapat mengelola dan mengoptimalkan pengeluaran rekrutmen.
Setelah mendapatkan karyawan terbaik bagi perusahaan, Anda bisa mengandalkan aplikasi Jeclock untuk membantu mengelola kehadiran karyawan dengan sangat mudah. Bahkan, Anda bisa melakukan manajemen kehadiran karyawan di mana saja dan kapan saja.
Segala proses perizinan, absensi, pengajuan cuti, hingga pelaporan tugas harian bisa Anda lakukan melalui aplikasi ini. Jadi, tunggu apa lagi? Gunakan Jeclock sekarang!