Apa Itu HRBP: Peran, Tanggung Jawab, dan Skill yang Harus Dimiliki

apa itu HRBP 

DoranDev Salah satu peran paling strategis dalam bidang HR adalah HR Business Partner (HRBP). Artikel ini akan memberikan pemahaman yang komprehensif tentang apa itu HRBP, peran dan tanggung jawab mereka, keterampilan yang diperlukan, dan bagaimana perusahaan mendapat manfaat dari keberadaan HRBP.

Apa Itu HRBP?

Pengertian HRD
Sc: Freepik

HR Business Partner atau yang lebih sering disingkat dengan HRBP adalah seorang profesional HR senior yang bekerja sama dengan pemimpin bisnis dan eksekutif untuk menyelaraskan kebijakan dan praktik sumber daya manusia dengan tujuan dan strategi perusahaan secara keseluruhan.

Berbeda dengan peran HR tradisional yang lebih fokus pada tugas administratif sehari-hari seperti penggajian dan tunjangan, HRBP lebih terlibat dalam merancang praktik manajemen talenta dan memastikan bahwa sumber daya manusia digunakan secara efektif untuk mendorong kinerja bisnis dengan tepat di divisi yang tepat.

Baca juga: Apa Itu Competency Mapping? Pengertian, Manfaat, dan Cara Menerapkannya

Peran dan Tanggung Jawab Utama HRBP 

sc: aihr

HR Business Partner (HRBP) memiliki peran yang sangat strategis di dalam organisasi, tidak hanya sebagai pelaksana operasional, tetapi juga sebagai penasihat utama dalam berbagai aspek pengelolaan sumber daya manusia. Berikut adalah penjabaran dari peran-peran kunci HRBP dalam mendukung tujuan bisnis secara menyeluruh:

1. Mitra Strategis

HRBP bekerja sama dengan pimpinan perusahaan untuk merancang strategi SDM yang sejalan dengan visi dan misi bisnis. Dengan demikian, mereka ikut mendesain dan mengimplementasikan program-program HR seperti manajemen talenta, peningkatan keterlibatan karyawan, dan pengembangan kepemimpinan yang diharapkan mampu mendorong performa organisasi secara keseluruhan.

Mereka juga bekerja sama untuk mengenali kekurangan dan kesenjangan talenta di perusahaan. Mereka terlibat dalam mengembangkan strategi rekrutmen yang tepat, memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan yang dibutuhkan untuk mencapai kesuksesan bisnis, serta mendukung proses perekrutan dan perencanaan suksesi. Dengan demikian, HRBP membantu membangun tim yang kompeten serta siap menghadapi tantangan di masa depan.

2. Advokat Karyawan

Meski fokus utama HRBP adalah pada strategi bisnis, mereka juga berperan sebagai pendamping dan suara bagi karyawan. HRBP memastikan bahwa aspirasi dan kebutuhan karyawan didengar oleh manajemen. Dengan mengembangkan inisiatif untuk menciptakan budaya kerja yang positif, mereka membantu meningkatkan pengalaman karyawan di tempat kerja, sehingga setiap individu merasa dihargai dan termotivasi.

HRBP juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa organisasi selalu mematuhi peraturan ketenagakerjaan yang berlaku. Dengan terus mengikuti perkembangan regulasi, mereka membantu mengurangi risiko yang berkaitan dengan isu hubungan kerja, diskriminasi, dan keselamatan di tempat kerja. Peran ini penting untuk menjaga reputasi dan keberlangsungan perusahaan, serta menghindari potensi masalah hukum di kemudian hari.

3. Agen Perubahan

HRBP memainkan peran penting dalam mengelola dinamika perubahan dalam organisasi. Baik itu penerapan teknologi baru, restrukturisasi tim, maupun penyesuaian terhadap situasi krisis seperti pandemi COVID-19. HRBP mendukung proses transisi dengan menyediakan pelatihan dan panduan untuk membantu karyawan beradaptasi. Dengan peran ini, HRBP memastikan bahwa perubahan dapat berlangsung secara lancar dan organisasi tetap responsif terhadap tantangan baru.

4. Eksekutor Operasional

Walaupun HRBP terlibat dalam pengembangan strategi, mereka juga menjalankan tugas operasional yang krusial. HRBP membantu menerapkan kebijakan dan proses yang meningkatkan efisiensi organisasi, seperti sistem manajemen kinerja, strategi kompensasi, serta memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan. Peran ini memastikan bahwa teori dan strategi yang telah direncanakan dapat dijalankan dengan efektif di lapangan.

Mereka bekerja beriringan dengan manajer dalam menetapkan ekspektasi yang jelas, memberikan umpan balik konstruktif, serta melaksanakan program pengembangan yang memotivasi karyawan untuk mencapai hasil terbaik. Pendekatan ini tidak hanya meningkatkan kinerja individual, tetapi juga mendorong pertumbuhan organisasi secara keseluruhan.

5. Budaya Tempat Kerja dan Keterlibatan Karyawan

Membangun dan mempertahankan budaya kerja yang positif dan inklusif merupakan aspek penting dari peran HRBP. Mereka mengembangkan berbagai program yang mendorong kolaborasi, inovasi, serta keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi. Dengan menciptakan lingkungan kerja yang mendukung keterlibatan karyawan, HRBP membantu meningkatkan loyalitas, semangat kerja, dan produktivitas secara keseluruhan.

HRBP juga berperan sebagai penghubung antara karyawan dan manajemen dalam menangani masalah hubungan kerja dan menyelesaikan konflik. Dengan memastikan setiap karyawan merasa didengar dan mendapatkan dukungan, HRBP menciptakan lingkungan kerja yang kondusif. Hal ini sangat membantu dalam meningkatkan moral dan retensi karyawan, serta menciptakan suasana kerja yang harmonis dan produktif.

Dengan peran yang beragam tersebut, HRBP tidak hanya menjadi jembatan antara pimpinan dan karyawan, tetapi juga penggerak perubahan yang mampu menciptakan lingkungan kerja yang dinamis, produktif, dan harmonis. Kombinasi antara peran strategis dan operasional inilah yang membuat HRBP menjadi kunci utama dalam mencapai tujuan bisnis yang ambisius dan berkelanjutan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Business Acumen dan Fungsinya dalam Bisnis, Apa Saja?

Keterampilan dan Kompetensi yang Diperlukan untuk HRBP

apa itu HRBP 
sc: LinkedIn

Untuk berhasil menjalankan peran sebagai HR Business Partner (HRBP), seorang profesional harus menguasai sejumlah keterampilan dan kompetensi yang mendukung baik sisi operasional maupun strategis. Sehingga memungkinkan HRBP berkolaborasi secara efektif dengan manajemen dan karyawan. Berikut adalah penjabaran keterampilan dan kompetensi utama yang diperlukan:

1. Memiliki Pemahaman Bisnis (Business Acumen)

Seorang HRBP perlu memiliki wawasan yang mendalam tentang operasi bisnis, sasaran, dan tantangan yang dihadapi perusahaan. Pemahaman ini membantu mereka merancang dan mengimplementasikan strategi HR yang tidak hanya mendukung kebutuhan karyawan, tetapi juga mendorong performa dan pertumbuhan perusahaan secara keseluruhan. Dengan mengerti dinamika pasar dan bisnis, HRBP dapat menyelaraskan inisiatif SDM dengan tujuan strategis perusahaan.

2. Keterampilan Komunikasi yang Kuat

Sebagai jembatan antara pimpinan dan karyawan, HRBP harus mampu menyampaikan informasi dengan jelas dan persuasif. Mereka dituntut untuk menyampaikan konsep serta kebijakan HR yang kompleks ke dalam bahasa yang mudah dimengerti oleh semua pemangku kepentingan, baik itu manajemen tingkat atas, para supervisor, maupun karyawan. Kemampuan komunikasi yang solid membantu membangun kepercayaan dan memperlancar alur informasi di seluruh organisasi.

3. Kemampuan Analisis dan Pemecahan Masalah

Dalam lingkungan yang dinamis, HRBP dituntut untuk mampu menganalisis data, mengidentifikasi tren, serta menemukan akar permasalahan. Mulai dari isu retensi karyawan hingga cara meningkatkan keterlibatan tim. Dengan melakukan analisis secara sistematis, mereka dapat mengambil keputusan yang tepat, merancang solusi inovatif, dan mengantisipasi potensi hambatan sebelum berdampak pada kinerja organisasi.

4. Kemampuan Membangun Hubungan yang Kuat

Membangun hubungan yang saling percaya dengan pimpinan dan karyawan merupakan aspek penting dalam peran HRBP. Kemampuan untuk mempengaruhi, bernegosiasi, serta memediasi konflik sangat esensial agar tercipta lingkungan kerja yang harmonis. Hubungan yang dibangun dengan baik memungkinkan HRBP mendapatkan dukungan dan partisipasi aktif dari seluruh elemen organisasi, sehingga setiap inisiatif yang diusulkan mendapatkan hasil yang positif.

5. Manajemen Perubahan

Seiring dengan perubahan yang tak terhindarkan dalam setiap organisasi, HRBP harus memiliki keterampilan manajemen perubahan. Mereka mendampingi karyawan dan manajemen untuk beradaptasi dengan transisi, baik itu pergeseran dalam budaya perusahaan, penerapan teknologi baru, atau restrukturisasi organisasi. Dengan memandu proses perubahan secara terstruktur, HRBP membantu meminimalkan resistensi dan memastikan kelancaran transisi dalam setiap perubahan.

6. Kepemimpinan dan Pembinaan

Selain mendukung strategi HR, HRBP juga berperan sebagai pelatih dan mentor bagi para pemimpin bisnis. Mereka memberikan panduan mengenai cara mengelola tim secara efektif, melatih keterampilan kepemimpinan, dan mengembangkan kemampuan manajemen kinerja. Dengan bimbingan yang tepat, para pemimpin dapat membuat keputusan yang lebih baik serta menciptakan tim yang solid dan produktif.

Baca juga: Perbedaan HRD dan Personalia: Kunci Sukses Pengelolaan SDM

Penutup 

Itulah penjelasan lengkap seputar apa itu HRBP yang wajib Anda ketahui. Dengan mengetahui fungsi dan tanggung jawabnya, kini Anda sudah memahami apa yang harus dilakukan bila ingin menjadi seorang HRBP. Nah, bagi Anda para HR yang membutuhkan aplikasi absensi terbaik untuk perusahaan Anda sendiri, pastikan untuk memilih JeClock yang mampu mempermudah pekerjaan Anda. Hubungi CS kami via WhatsApp untuk informasi dan pertanyaan lanjutan.