DoranDev – Usaha katering semakin dilirik lantaran keuntungan yang dijanjikan pun cukup besar. Ada beberapa skala yang bisa dipilih, mulai dari katering rumahan, kantoran, hingga pesta pernikahan sekali pun. Anda termasuk salah satu orang yang ingin membuka bisnis katering? Pelajari dulu tips dan triknya berikut ini. Dijamin Anda bisa meraup untung lebih maksimal. Yuk, simak selengkapnya!
Tips Memulai Usaha Katering
Di tengah kesibukan masyarakat yang semakin padat dan tidak sempat memasak membuat usaha katering semakin berpeluang untuk sukses. Tips memulai usaha katering, yaitu:
1. Tentukan Jenis Usaha Katering
Hal pertama yang harus dilakukan adalah menentukan jenis usaha katering yang akan Anda dirikan. Umumnya, ada dua jenis bisnis katering makanan, yaitu dengan beragam menu atau hanya menawarkan satu menu spesifik. Tentu saja, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya.
Usaha beragam menu katering berpotensi menerima lebih banyak pesanan. Akan tetapi, Anda harus mengasah keahlian memasak agar bisa melayani pesanan menu apapun. Sementara itu, berbisnis kuliner dengan satu menu jelas lebih mudah. Meski demikian, jenis usaha ini punya banyak saingan dan lebih jarang diminati pesanan dalam jumlah besar.
Baca juga: Apa Itu Marketing Plan: Pentingnya dalam Bisnis dan Cara Membuatnya
2. Ciptakan Brand, Logo, dan Tagline yang Menarik
Selanjutnya, Anda perlu menciptakan nama brand, logo, serta tagline yang menarik minat beli para konsumen. Ketiga hal tersebut dapat menjadi identitas yang membedakan bisnis Anda dari bisnis serupa lainnya. Pilih brand, logo, dan tagline yang mudah dipahami dan diingat oleh masyarakat luas.
Anda bisa mencantumkan identitas tersebut pada label kemasan maupun konten-konten promosi yang dibuat, baik secara online maupun offline. Semakin unik dan menarik identitas bisnis Anda, maka semakin besar pula peluang keuntungan yang bisa didapat.
3. Lakukan Promosi
Merintis bisnis dari nol tentu bukan perkara mudah. Anda harus berusaha lebih keras dalam hal promosi, agar usaha katering Anda lebih dikenal oleh banyak orang. Manfaatkan strategi pemasaran online melalui platform media sosial, seperti Instagram, Facebook, maupun pesan WhatsApp. Buat konten semenarik mungkin demi mencuri perhatian calon pelanggan.
Jangan ragu untuk memberikan kupon diskon bagi pelanggan pertama bisnis Anda. Pastikan selalu memberi pelayanan terbaik agar mereka mau secara sukarela mempromosikan bisnis Anda kepada orang-orang di sekitarnya. Teknik pemasaran mouth-to-mouth jauh lebih cepat mendatangkan pelanggan baru, bukan?
Baca juga: 10 Rekomendasi Franchise Makanan untuk Pemula
4. Temukan Supplier Murah, Tapi Berkualitas
Demi meraup untung secara maksimal, lakukan riset supplier dengan cermat sehingga Anda bisa mendapatkan bahan baku dengan harga murah tetapi tetap berkualitas. Bangun networking dengan supplier-supplier berkualitas dengan harga terjangkau di daerah Anda. Semakin banyak opsi supplier, maka akan semakin mudah pula Anda menentukan supplier mana yang bisa menyediakan bahan dengan harga dan kualitas terbaik.
Di samping itu, pertimbangkan pula jarak tempuh menuju lokasi supplier. Hal ini akan berpengaruh pada modal transportasi yang dibutuhkan. Biasanya, jika lokasi cukup jauh maka akan ditetapkan tarif yang lebih mahal. Untuk itu, Anda bisa meminta fasilitas free ongkos kirim kepada para supplier.
5. Hitung Estimasi Budget yang Diperlukan
Modal usaha catering Anda harus terpakai secara efisien. Pastikan untuk selalu menghitung estimasi budget sebelum membeli bahan-bahan. Bahkan lebih jauh lagi, proses estimasi budget ini dapat Anda lakukan saat bernegosiasi dengan pelanggan. Dengan begitu, saat pelanggan menawar harga, Anda sudah punya pedoman berapa batas maksimal dalam memberikan diskon.
Misalnya, untuk pesanan 100 box nasi ayam geprek, modal usaha yang Anda butuhkan adalah Rp700.000. Sementara harga per box yang ditawarkan adalah Rp12.000, dengan estimasi keuntungan sebesar Rp500.000. Maka diskon yang dapat Anda berikan maksimal adalah sebesar Rp2.000 per box, dengan perhitungan keuntungan yang akan didapat senilai Rp300.000,-
Baca juga: Cara Menyusun Budgeting Untuk Pemula Agar Bisnis Berkembang
6. Menjaga Kualitas Makanan
Dalam bisnis catering, kualitas makanan adalah segalanya, terutama dari segi kebersihan. Apabila Anda sedikit saja lalai soal kebersihan makanan, pelanggan akan menolak melakukan pembayaran. Bahkan lebih buruk lagi, usaha katering bisa mendapat reputasi buruk, yang berujung pada kegagalan besar bisnis Anda.
Bila perlu, terus asah keahlian memasak yang dimiliki. Tujuannya agar cita rasa makanan yang dijual tetap terjamin. Lakukan pembaruan menu masakan secara berkala, sehingga pelanggan tidak merasa bosan dengan menu katering Anda.
Penutup
Anda semakin tertarik memulai usaha katering? Jangan ragu untuk menggunakan aplikasi bisnis online yang bisa mempermudah semua aktivitas bisnis Anda. Konsultasikan kebutuhan IT usaha Anda bersama DoranDev sekarang juga!