Yuk, Pahami Makna, Tujuan dan Cara Tepat Menerapkan Orientasi Karyawan Baru

orientasi karyawan baru

DoranDev – Program orientasi karyawan baru sering dipandang sebelah mata. Padahal selama masa orientasi tersebut masing-masing karyawan baru bisa mengenal lebih dekat hal-hal terkait perusahaan tempatnya bekerja. Tidak terkecuali bagi karyawan yang sudah berpengalaman. Apabila ia baru saja bergabung di perusahaan yang baru, maka wajib untuk menjalankan program orientasi tersebut.

Penjelasan lebih lanjut terkait serba-serbi orientasi karyawan baru bisa Anda temukan dalam artikel berikut ini. Simak selengkapnya dan jangan ada informasi yang terlewatkan, ya!

Apa Itu Orientasi Karyawan Baru?

Definisi orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Tak jauh berbeda dari masa orientasi yang diselenggarakan oleh pihak sekolah maupun universitas, orientasi karyawan baru juga merupakan masa pengenalan dan penyesuaian agar bisa bersikap sesuai dengan aturan yang berlaku. Di samping itu, melalui program orientasi tersebut diharapkan karyawan baru bisa mengenal lingkungan perusahaan dan rekan kerjanya dengan baik.

Baca juga: 5 Tips Jadi Karyawan Hebat

Mengapa Program Orientasi Karyawan Baru Penting?

Pentingnya orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Program orientasi pada dasarnya wajib diselenggarakan oleh perusahaan untuk setiap karyawan baru yang dimiliki. Hal ini penting karena dapat menolong karyawan baru untuk  terintegrasi dengan perusahaan dan membantu mereka mulai bekerja dengan efektif. Umumnya, masa orientasi berlangsung selama dua minggu hingga satu bulan. Namun demikian, masa orientasi bervariasi tergantung pada kompleksitas pekerjaan yang akan dilakukan oleh karyawan tersebut.

Bagaimana Cara Menerapkannya?

Cara menerapkan orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Ada beberapa langkah yang biasa dilakukan oleh perusahaan dalam menerapkan orientasi untuk karyawan baru. Program pengenalan tersebut meliputi presentasi tentang perusahaan, perkenalan dengan rekan kerja, serta penjelasan tentang alur dan budaya kerja yang berlaku. Selain itu juga dapat dilengkapi dengan pelatihan tentang kebijakan dan prosedur, keselamatan dan kesehatan kerja, dan perangkat lunak atau sistem yang digunakan dalam perusahaan. Dengan begitu, setelah melewati masa orientasi karyawan tersebut dapat bekerja secara optimal.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Probation: Tujuan, Manfaat, dan Tips Menyelesaikannya!

Hal yang Harus Diperhatikan

Hal penting dalam orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Sebagai penyelenggara program orientasi, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan oleh pihak manajemen perusahaan. Antara lain, jadwal program orientasi, penanggung jawab orientasi, serta fasilitas-fasilitas yang bisa didapatkan oleh karyawan baru. Termasuk ID Card, alamat email sebagai karyawan perusahaan, hingga hak-hak mereka selama menjadi karyawan di perusahaan. Misalnya, asuransi kesehatan, bonus, dan lain sebagainya. Informasi ini perlu diketahui oleh kedua pihak di awal program orientasi dilaksanakan.

Bagaimana Jika Perusahaan Tidak Menyediakan Orientasi?

orientasi karyawan baru wajib ada
sc: Pixabay

Sayangnya, di Indonesia masih cukup banyak perusahaan yang tidak menyediakan masa orientasi bagi karyawan baru. Padahal tanpa masa pengenalan tersebut, karyawan baru akan merasa tidak terhubung dengan perusahaan dan rekan kerja. Bahkan mereka mungkin saja tidak tahu bagaimana cara bekerja dengan efektif di tempat kerja baru. Di samping itu, peluang mereka melakukan kesalahan atau melanggar kebijakan atau prosedur organisasi sangat terbuka luas. Jadi, sebaiknya program orientasi memang harus diselenggarakan guna meminimalisir risiko yang dapat merugikan banyak pihak.

Baca juga: 5 Tips Memilih Outfit Melamar Kerja yang Harus Diperhatikan

Jenis-jenis Orientasi Karyawan Baru

Jenis-jenis orientasi karyawan baru
sc: Pixabay

Perlu diketahui, orientasi karyawan baru ternyata terbagi dalam tiga jenis berdasarkan kebutuhan dan sifatnya. Berikut penjelasan selengkapnya untuk Anda ketahui.

1. Personal orientation (orientasi pada perorangan)

Personal orientation atau orientasi pada perorangan mengacu pada kemampuan individu untuk mengekspresikan identitas mereka sendiri dan identitas orang-orang di sekitar mereka dalam sebuah perusahaan.

2. Temporal orientation (orientasi pada waktu)

Temporal orientation melibatkan pemahaman durasi dan waktu hubungan kerja seseorang, seperti hari kerja, liburan, bulan khusus, dan informasi penting yang berkaitan dengan masa lalu atau masa depan perusahaan.

3. Spatial orientation (orientasi pada tempat)

Spatial orientation yaitu pengenalan yang melibatkan kemampuan individu untuk memperoleh informasi tentang batas-batas wilayah kerja, hubungannya dengan lokasi lain yang diperlukan, serta memahami aturan di tempat tersebut.

Penutup

Itulah tadi beberapa hal penting tentang orientasi karyawan baru yang perlu dipahami oleh pihak manajemen perusahaan. Untuk memudahkan proses manajemen karyawan, jangan ragu melakukan digitalisasi pada sistem absensi perusahaan. Bersama DoranDev Anda bisa menciptakan beragam kebutuhan IT perusahaan, baik berupa aplikasi mobile maupun website. Kami siap melayani Anda secara cepat dan tepat waktu. Tunggu apalagi? Segera hubungi kami dan temukan solusi terbaik untuk kebutuhan manajemen perusahaan Anda di sini.