DoranDev – Jika Anda berencana memulai bisnis, kini banyak peluang yang bisa dilakukan. Bahkan tanpa modal sekalipun, kini Anda bisa memulai bisnis. Itulah yang dinamakan dropship, dimana Anda akan menjual produk tanpa harus menyediakan stock persediaan. Memiliki sistem yang hampir sama dengan reseller, terkadang banyak yang masih belum paham dengan perbedaan reseller dan dropship. Untuk itu, jika Anda minat untuk mencoba model bisnis ini, ikuti terus artikel berikut!
Pengertian Reseller dan Dropship
Secara umum reseller adalah seseorang yang menjual produk orang lain dari supplier atau distributor dengan cara memasarkannya secara mandiri dan menyediakan stock terlebih dahulu. Sedangkan, dropship adalah seseorang yang menjual produk orang lain tanpa harus menyediakan stock produk.
Dengan demikian, jika Anda ingin mencoba untuk menjadi reseller maka Anda harus membeli produk kepada supplier atau distributor. Berbeda dengan dropship yang tidak membutuhkan modal untuk menjual kembali produk milik supplier. Hal ini dikarenakan saat mendapatkan pesanan, Anda langsung meneruskan orderan dan informasi pengiriman kepada distributor yang sudah bekerja sama.
Baca juga: Google My Business: Pengertian, Manfaat, dan Cara Membuatnya
Perbedaan Reseller dan Dropship
Setelah memahami pengertian reseller dan dropship, berikut ini adalah beberapa perbedaan yang sudah kami rangkum untuk Anda. Mulai dari stock produk, sistem kelola, hingga profit. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan reseller dan dropship.
1. Stock Produk
Perbedaan reseller dan dropship yang pertama adalah stock produk. Saat menjadi seorang reseller, Anda harus menyimpan stock persediaan yang akan dijual. Berbeda dengan dropship yang tidak memerlukan stock barang, namun harus bekerja sama dengan distributor terlebih dahulu untuk bersedia mengirimkan produk ketika ada pesanan yang masuk.
2. Sistem Pengelolaan
Selanjutnya dilihat dari pengelolaan produk, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya jika reseller mengharuskan untuk menyediakan stock. Maka, reseller harus bertanggung jawab secara penuh dengan produk mulai dari penyimpanan, pengaturan, dan ketersediaan produk. Hal ini tentu berbeda dengan dropship karena stock persediaan akan dipegang penuh oleh supplier atau distributor.
3. Pengiriman Produk
Pengiriman produk juga menjadi hal yang membedakan reseller dan dropship. Pasalnya, reseller akan bertanggung jawab dengan semua proses transaksi mulai dari packing hingga proses pengiriman produk kepada konsumen. Sedangkan, dropship tidak bertanggung jawab untuk mengurus pengiriman produk karena akan ditanggung oleh supplier ketika ada pesanan produk yang masuk.
Baca juga: Fungsi dan Contoh Invoice Pembayaran, Panduan untuk Pemula!
4. Modal Awal
Berikutnya adalah modal awal yang dikeluarkan. Jika seorang reseller mengharuskan untuk menyediakan stock, maka Anda perlu menyediakan modal juga. Hal ini tentu berbeda dengan dropship yang tidak membutuhkan modal karena tidak perlu menyediakan stock barang. Meskipun begitu, modal yang dikeluarkan reseller juga tidak sepenuhnya dengan harga jual supplier. Biasanya supplier akan memberikan harga dengan selisih 20-50%.
5. Kualitas Produk
Perbedaan reseller dan dropship nomor lima adalah kualitas produk yang dijual. Sudah pasti bagi seorang reseller akan mengontrol semua hal yang berkaitan dengan produk untuk menjaga kualitasnya. Berbeda dengan dropship yang tidak perlu repot menjaga kualitas produk karena tidak ada stock yang perlu dipersiapkan. Seorang dropship hanya fokus melakukan promosi untuk mendapatkan komisi dari supplier.
6. Branding Produk
Selanjutnya adalah branding produk yang bisa menjadikan reseller lebih unggul dari dropship. Hal ini dikarenakan reseller memiliki akses penuh terhadap produk yang dijual, dengan begitu Anda dapat melakukan berbagai strategi pemasaran yang dapat menghasilkan profit lebih tinggi. Sedangkan untuk branding dalam sistem dropship biasanya akan mengikuti kebijakan dari supplier.
7. Profit
Perbedaan reseller dan dropship yang terakhir adalah profit atau keuntungan. Umumnya, reseller akan memiliki untung lebih tinggi jika dibandingkan dengan dropship. Terlebih saat menyetok barang dengan jumlah yang besar, biasanya reseller akan mendapatkan potongan harga yang lebih tinggi dari supplier. Dengan begitu, reseller akan diuntungkan untuk menetapkan harga jual yang tinggi.
Baca juga: 7 Aplikasi Point of Sale Terbaik dan Tips Memilihnya yang Benar!
Kelebihan Reseller
Setelah memahami perbedaan reseller dan dropship, berikut ini adalah beberapa kelebihan dari reseller yang bisa kamu rasakan ketika mencobanya. Berikut diantaranya:
- Menyimpan Stok: Reseller dapat mengetahui jumlah barang untuk memperkirakan jumlah barang yang dijual agar stock tidak berlebihan atau kekurangan.
- Risiko Rugi Kecil: Risiko kerugian lebih kecil karena menjual produk yang sudah ada tanpa harus produksi dari awal.
- Fleksibel: Dapat dilakukan secara online dengan waktu dan lokasi yang fleksibel.
- Informasi Produk: Reseller memiliki informasi produk, seperti ukuran, bahan, dan kualitas untuk memberikan informasi detail kepada pembeli.
- Hemat Waktu: Menghemat waktu karena tidak perlu memulai bisnis dari nol tanpa terlibat dalam operasional yang rumit.
Baca juga: 7 Usaha Modal 10 Juta Paling Menguntungkan, Mau Coba?
Kelebihan Dropship
Selain kelebihan reseller, ada juga kelebihan dropship yang tidak kalah menariknya. Untuk mengetahui lebih jelasnya, simak berikut ini!
- Tidak Perlu Modal Besar: Dropship tidak memerlukan pengadaan atau pengiriman barang sehingga modal awal yang diperlukan sangat minimal.
- Lebih Hemat Tenaga: Anda hanya fokus pada pemasaran, sementara produksi, pengemasan, dan pengiriman barang ditanggung oleh supplier.
- Risiko Kerugian Kecil: Tidak adanya modal awal yang besar, risiko kerugian dalam bisnis dropship menjadi lebih kecil.
- Fleksibel dan Dapat Dilakukan di Mana Saja: Dropship dapat dilakukan di mana saja dengan waktu yang fleksibel.
- Tanpa Repot Pengemasan dan Pengiriman: Supplier bertanggung jawab atas penyimpanan, pengemasan dan pengiriman barang.
Baca juga:7 Usaha Modal 10 Juta Paling Menguntungkan, Mau Coba?
Penutup
Demikian pembahasan mengenai perbedaan reseller dan dropship yang perlu Anda tahu. Pastikan juga saat menjalan bisnis reseller maupun dropship menggunakan aplikasi bisnis online dari doran Dev agar operasional bisnis Anda semakin efektif dan efisien. Untuk informasi lebih lanjut silahkan hubungi admin kami di sini.