DoranDev – Bisnis makanan merupakan salah satu bidang usaha yang banyak digeluti oleh banyak orang. Namun, dalam mempersiapkan usaha tersebut Anda perlu membuat proposal usaha makanan agar memiliki visi, misi, dan strategi operasional yang akan dijalankan.
Proposal yang baik akan membantu Anda dalam mengkomunikasikan ide bisnis Anda kepada calon investor, mitra, atau pihak lain yang berpotensi terlibat dalam perjalanan usaha makanan Anda. Lantas, bagaimana cara membuat proposal usaha makanan yang benar? Simak artikel berikut!
Apa Itu Proposal Usaha Makanan?
Proposal usaha makanan adalah dokumen yang berisi rincian perencanaan bisnis kuliner untuk mengembangkan usaha tersebut. Dalam proposal, Anda akan membuat gambaran mengenai tujuan dan profil usaha, strategi usaha, hingga anggaran untuk menjalankan operasional usaha.
Sebagai panduan para pebisnis, proposal usaha makanan membantu Anda untuk membangun dan mengembangkan usaha kuliner sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Umumnya, komponen proposal usaha berisikan berbagai bab yang meliputi aspek-aspek usaha seperti:
- Bab 1 Pendahuluan: Menjelaskan pendahuluan seputar bisnis kalian
- Bab 2 Rencana Usaha: Berisi nama usaha, rencana lokasi usaha, target pelanggan, jenis usaha, hingga faktor penghambat dan pendukung.
- Bab 3 Aspek Produksi: Fasilitas dan peralatan produksi, bahan baku, proses produksi.
- Bab 4 Aspek Keuangan: Rencana produksi, aspek modal, perhitungan keuntungan.
- Bab 5 Penutup: Berisi antisipasi masa depan, dan kesimpulan.
Baca juga: Unique Selling Proposition: Definisi, Manfaat, dan Contohnya
Cara Membuat Proposal Usaha Makanan
Dalam menyusun proposal, Anda perlu merancang strategi bisnis dengan menganalisis kelebihan, kekurangan, serta tantangan yang mungkin dihadapi dalam industri kuliner. Simak cara membuat proposal usaha makanan di bawah ini!
1. Membuat Pendahuluan
Cara pertama adalah membuat pendahuluan, Anda dapat menjelaskan latar belakang tentang ide bisnis dan kondisi pasar kuliner yang menjanjikan serta peluang usaha yang dapat memberikan keuntungan calon investor.
Dalam penjelasan tersebut, Anda juga dapat merinci pertumbuhan industri makanan, tren konsumsi, serta kebutuhan pasar yang belum terpenuhi. Selain itu, jelaskan pula visi dan misi usaha Anda, serta siapa target pasar yang akan disasar.
2. Mencantumkan Struktur Perusahaan
Selanjutnya, Anda perlu mencantumkan struktur perusahaan sebagai gambaran kepada calon investor tentang alur operasional bisnis Anda direncanakan. Struktur perusahaan mencakup jabatan-jabatan kunci seperti CEO, manajer operasional, kepala dapur, pemasaran, dan keuangan.
Anda juga perlu menjelaskan tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan tersebut dan kebijakan-kebijakan yang dibuat untuk mendukung pengembangan karyawan sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
3. Menjelaskan Gambaran Umum Perusahaan
Gambaran umum perusahaan adalah langkah penting yang harus Anda lakukan. Bagian ini mencakup penjelasan tentang jenis bisnis, seperti nama bisnis dan lokasi operasionalnya. Gunakan bahasa yang jelas untuk memastikan calon investor atau mitra bisnis dapat memahami dengan baik potensi ide bisnis Anda.
Dengan menyajikan profil perusahaan secara jelas, Anda dapat memberikan gambaran yang kuat tentang identitas dan potensi pertumbuhan bisnis makanan Anda kepada pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis.
Baca juga: 3 Contoh Bisnis Model Canvas Hijab 2024, Seperti Apa?
4. Membuat Informasi Produk
Selain informasi perusahaan, Anda juga perlu membuat informasi produk atau jasa yang ditawarkan. Anda dapat menyusun deskripsi produk yang menarik, mulai dari input yang dibutuhkan, proses produksi, hingga output yang dihasilkan.
Pastikan juga untuk menonjolkan daya tarik produk, seperti cita rasa unik, bahan baku berkualitas, atau keunikan dalam penyajian. Selain itu, membuat detail seperti logo dan slogan juga dapat memperkuat identitas merek produk Anda.
5. Menjelaskan Strategi Pemasaran
Menjelaskan strategi pemasaran menjadi kunci utama dalam memperkenalkan produk Anda kepada pasar dan mempertahankan loyalitas pelanggan. Anda perlu merencanakan strategi yang tidak hanya fokus pada promosi untuk meningkatkan penjualan, tetapi juga memperhatikan langkah-langkah retensi pelanggan.
Misalnya, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran yang mengedepankan pengalaman pelanggan, seperti memberikan pelayanan yang ramah, menyediakan program loyalitas, atau mengadakan acara khusus yang melibatkan komunitas lokal.
6. Membuat Analisis Kompetitor
Analisis di sini adalah analisis SWOT (Strengths, weaknesses, opportunities, threats). Dalam analisis ini, Anda perlu mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dari usaha makanan Anda untuk menggambarkan potensi bisnis kepada calon investor.
Dengan melakukan analisis kompetitor secara komprehensif, proposal usaha makanan Anda akan memberikan gambaran yang jelas tentang bagaimana Anda menghadapi dinamika pasar dan bersaing di dalamnya.
7. Melampirkan Rancangan Anggaran
Melampirkan rancangan anggaran juga perlu Anda perhatikan untuk menjadi acuan yang jelas dalam perencanaan keuangan. Sehingga, Anda dan calon investor dapat mengidentifikasi dengan jelas pengeluaran yang dibutuhkan untuk membangun dan mengoperasikan bisnis makanan.
Selain itu, rancangan anggaran juga menjadi panduan dalam menetapkan target bisnis dan memastikan ketersediaan dana yang diperlukan. Dengan demikian, melampirkan rancangan anggaran dalam proposal usaha makanan memainkan peran kunci dalam merancang strategi keuangan untuk mengelola bisnis makanan Anda.
8. Membuat Penutup dan Lampiran
Untuk membuat penutup dan lampiran dalam proposal usaha makanan, Anda dapat menyertakan biodata diri sebagai pemilik usaha untuk memberikan kepercayaan tambahan kepada calon investor.
Pastikan biodata tersebut mencakup riwayat pendidikan, pengalaman kerja, dan pencapaian yang relevan dengan industri kuliner. Di bagian penutup, jangan lupa juga untuk mengucapkan rasa terima kasih kepada calon investor atau pembaca lain yang telah meluangkan waktu untuk membaca proposal Anda.
Baca juga: Laporan Arus Kas: Pengertian, Fungsi, dan Cara Membuatnya
Contoh Proposal Usaha Makanan
Contoh proposal usaha makanan merupakan dokumen yang menggambarkan secara detail rencana bisnis dalam industri kuliner. Berikut ini, Anda akan menemukan contoh proposal makanan salad. Yuk simak!
1. Judul Proposal Usaha: Salad Buah
2. Bahan Baku dan Alat yang Digunakan:
- 1 buah melon: Rp15.000
- 2 buah apel: Rp5.000
- 1 kg pepaya: Rp6.000
- 1/2 kg bengkuang: Rp3.000
- 1 buah nanas: Rp4.000
- 1 kaleng susu kental: Rp8.500
- 2 bungkus mayones: Rp9.000
- 1/2 kg keju: Rp10.000
- 1 bungkus wadah gelas: Rp11.000
- 1 bungkus sendok plastik: Rp12.000
- Total: Rp83.500
3. Perhitungan Keuntungan:
Produksi salad buah:
- Harga jual: Rp5.000/bungkus x 30 bungkus = Rp150.000
- Harga bahan baku: Rp83.500
Keuntungan yang didapat: Rp150.000 – Rp835.00 = Rp66.500
4. Analisis SWOT:
- Kelebihan: Harga produk ekonomis dan juga higienis, inovasi rasa yang berbeda dengan produk sejenisnya.
- Kelemahan: Harga bahan baku yang tidak stabil.
- Sasaran: Tempat strategis, Masyarakat yang konsumtif, Konsumen vegetarian.
- Hambatan: Cukup banyak pesaing bisnis.
Dengan harga jual Rp5.000 per bungkus, usaha salad buah dapat menghasilkan pendapatan Rp150.000 dengan keuntungan bersih Rp66.500. Selain itu, Produk ini juga menawarkan variasi rasa untuk menarik konsumen yang suka dengan buah-buahan.
Investasi pada usaha salad buah ini dapat memberikan hasil yang menguntungkan bagi para investor, terutama dengan potensi pasar yang luas dan terus berkembang di kalangan masyarakat yang peduli akan kesehatan dan gaya hidup sehat.
Baca juga: Cara Membuat USP & Contohnya Agar Bisnis Berkembang!
Penutup
Itulah penjelasan mengenai proposal usaha makanan. Dengan menyusunnya secara jelas dan persuasif berdasarkan cara di atas, Anda dapat meningkatkan peluang kesuksesan dalam menjalankan usaha kuliner Anda.
Jika Anda memerlukan bantuan lebih lanjut dalam mengembangkan bisnis, jangan ragu untuk menggunakan aplikasi bisnis online. Mulai dari aplikasi untuk pembayaran atau kasir, absensi, dan lainnya, Anda dapat menemukannya di DoranDev. Hubungi kami di sini untuk berkonsultasi dan informasi produknya. Semoga bermanfaat!